Lhokseumawe | Harian Aceh-Petani Gampong Cot Trieng Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe protes terhadap pekerjaan proyek saluran pembuangan di daerah itu. Pasalnya, pekerjaan saluran itu membuat badan jalan meruncing sehingga tidak bisa dilalui pengguna kenderaan.
Kejrung Blang setempat, Razali Ismail, Minggu (13/12) mengatakan, badan jalan di lokasi proyek saluran itu meruncing akibat pembuangan lumpur dari saluran. “Kami menyesalkan pekerjaan proyek saluran, mereka membuang lumpur dengan menumpuk-numpuk di badan jalan. Padahal badan jalan itu harusnya bisa dilalui mobil, tapi karena pekerjaan proyek itu, sepeda motor saja kesulitan melintas,” tutur dia.
Razali meminta tenaga pengawas proyek sumber dana Otsus 2009 senilai Rp1,4 miliar dari Dinas Sumber Daya Air Provinsi Aceh tidak menutup mata dengan kasus tersebut. Proyek saluran pembuangan, kata dia, memang dibutuhkan. Tetapi pekerjaan proyek yang dikerjaan PT Pante Tanjungan Abadi di lapangan jangan menimbulkan masalah baru.
Sekretaris Gampong, Basyarullah meminta rekanan pelaksana proyek harus segera memperbaiki kerusakan jalan akibat pekerjaan saluran pembuangan itu. “Dinas terkait kita harapkan menegur rekanan pelaksana supaya bertanggung jawab. Karena badan jalan itu urat nadi perekonomian masyarakat dari sejumlah gampong di daerah ini,” katanya.
Sumber: harian-aceh.com