Para petinggi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ada sejumlah isu yang dibahas, di antaranya tentang terorisme dan stabilitas nasional di era demokrasi.
Petinggi Lemhannas yang hadir adalah Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji dan Wakil Gubernur Lemhanas Mayjen TNI Moeldoko yang baru saja dilantik menggantikan Marsekal Madya Rio Mendung Thalieb. SBY didampingi beberapa menteri terkait di bidang keamanan. Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.
Di awal pembicaraan dengan SBY, Budi menyampaikan laporan tentang program pendidikan singkat angkatan (PPSA) yang akan berakhir pada 9 Agustus 2011. Acara penutupan rencananya bakal digelar di Istana Negara yang dihadiri oleh para anggota pengajar, pendidik dan para tenaga profesional di Lemhannas.
“Dalam laporan kami yang akan hadir peserta 79 orang dari Lemhannas. Topik yang akan dibawa adalah berkaitan dengan penanggulangan terorisme untuk ketahanan nasional,” kata Budi saat jumpa pers di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat (5/8/2011).
Laporan tersebut merupakan hasil seminar yang sudah digelar Lemhannas sejak tanggal 2-3 Agustus kemarin. Setelah seminar dengan tema terorisme, rencananya akan digelar juga tentang isu stabilitas nasional di era demokrasi. Tema tersebut penting di tengah ramainya hiruk pikuk partai politik dan pemilukada di Tanah Air.
“Ini gagasan ini akan kami diskusikan lebih lanjut kira-kira seperti apa format yang baik. Kemudian di dalam diskusi juga kami sampaikan mengenai rencana Lemhannas akan melakukan transformasi menuju Lemhannas menjadi world class institution,” terangnya. |dtc|