Polisi akhirnya menangkap pimpinan Ponpes Umar bin Khattab di Bima, Nusa Tenggara Barat, Ustadz Abrori. Abrori ditangkap di kediaman orangtuanya di Desa Khananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
“Telah dilakukan penangkapan terhadap Ustadz Abrori, pimpinan ponpes sekitar pukul 12.30 Wita oleh anggota Polda NTB,” ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (15/7/2011).
Yoga mengatakan, Abrori adalah orang yang diduga terlibat kasus bom di ponpes tersebut dan penusukan anggota Polsek Bolo. Abrori kini sudah diberangkatkan dari Bima menuju Polda NTB.
“Untuk proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya. Sebelumnya saat polisi menyisir ke ponpes tersebut, pimpinan ponpes bersama pengikutnya sudah tidak ada di lokasi. Kemudian polisi melakukan olah TKP. Di dalam salah satu ruangan di ponpes tersebut, polisi menemukan sketsa denah rencana pengeboman Polsek Mada Pangga, Bima.
Tak hanya itu, sejumlah barang bukti senjata tajam juga ditemukan. Barang bukti tersebut yakni 150 batang anak panah ukuran pendek, 165 anak panah ukuran panjang, 42 ketapel anak panah, 50 batang paku panjang, 50 paku pendek, 50 rangkaian paku yang sudah dirakit, 10 bilah pedang, 9 bilah belati pisau, 1 celurit, 1 kapak, 1 senjata senapan angin, 25 botol bom molotov, 1 jerigen ukuran 10 liter berisi air raksa, 182 buku majalah agama tentang jihad, 3 batang tombak, dan barang lainnya. |dtc|