
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Gordon Darcy Lilo, hari ini, Senin (12/8), melakukan kunjungan ke Istana Bogor untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, mengatakan hubungan bilateral RI dan Solomon telah mengalami peningkatan di berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir ini. Dalam bidang ekonomi, misalnya, total volume perdagangan kedua negara telah mencatat 15,88 juta dolar AS pada 2012, dengan surplus 9,1 juta dolar AS bagi Indonesia. Lebih lanjut, perdagangan antara kedua negara juga menunjukkan kecenderungan peningkatan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 17,28 persen per tahun selama lima tahun terakhir.
“Tak hanya itu, Solomon telah berpartisipasi dalam sejumlah kerja sama teknik di bidang energi, perikanan, pembangunan, pedesaan, media, serta seni dan budaya yang diselenggarakan Indonesia,” kata Teuku sebagaimana dilansir situs resmi presiden.
Dalam kesempatan kunjungan ini, kedua kepala pemerintahan akan membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, seperti upaya peningkatan kerja sama bilateral, termasuk di bidang ekonomi, dan pemanfaatan program-program capacity building. Lebih lanjut, Presiden RI dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon akan bertukar pandangan tentang perkembangan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
“Kunjungan Perdana Menteri Gordon Darcy Lilo diharapkan akan semakin memperkuat hubungan bilateral antara RI dan Kepulauan Solomon. Kunjungan ini juga mencerminkan tekad kedua negara untuk membangun persahabatan yang didasarkan kepada penghormatan atas kedaulatan masing-masing negara. Sebagai negara yang memiliki perbatasan laut yang luas dengan kawasan Pasifik, Indonesia menilai penting peningkatan hubungan, baik secara bilateral maupun melalui kerja sama kawasan dengan negara-negara di Pasifik,” ujar Teuku (lianto)