Polda Jateng menerjunkan satu tim khusus untuk menyelidiki penemuan dua rangkaian bom molotov yang diletakkan di pos polisi lalu lintas depan Rumah Sakit Islam Klaten dan pos polisi Karang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.
“Kami telah menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki aksi teror ini,” kata Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang, di Semarang, Rabu.
Kapolda mengatakan, penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa keterangan sejumlah saksi tersebut untuk mengetahui pelaku teror serta motif terkait dengan adanya upaya peledakan dua pos polisi di tempat yang berbeda.
Saat ditanya apakah aksi teror yang ditujukan bagi angggota Polri itu dilakukan oleh kelompok teroris atau hanya orang iseng, Kapolda mengaku belum dapat memastikan karena proses penyelidikan masih berjalan.
“Mohon bersabar dulu, tunggu sampai penyelidikan selesai dilakukan untuk mengungkap aksi teror ini,” ujar Kapolda.
Polisi menemukan dua rangkaian bom molotov yang masing-masing diletakkan di pos polisi lalu lintas di depan Rumah Sakit Islam Klaten dan pos polisi Karang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
Temuan rangkaian bom molotov yang terdiri dari lima botol bensin, detonator, pengatur waktu, dan baterai di dua pos polisi yang terletak di tepi Jalan Raya Solo-Yogyakarta itu sempat menggegerkan warga setempat.
Diperkirakan kedua rangkaian bom molotov tersebut ditaruh di lokasi kejadian sejak Selasa (30/11) malam.
Sumber: antaranews.com