
Polri akan menyelidiki motif penayangan video konflik warga dengan keamanan perusahaan sawit di Misuji, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, dan Lampung. Sebab, video tersebut merupakan dua peristiwa yang berbeda dan digabungkan.
“Kita akan menyelidiki lebih lanjut apa motivasi penayangan video tersebut,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12).
Polisi merasa perlu menyelidiki motivasi penayangan video tersebut. Sebab, pelapor menyebut polisi merupakan pelaku pembantaian. Polisi, lanjut dia, akan mempelajari video tersebut dengan tim ahli.
“Kita akan pelajari dengan tim ahli, konsultasikan, dan mencermati dengan seksama untuk mencari tahu unsur-unsur rekayasa gambar. Memang peristiwa itu terjadi pada 21 April 2011. Namun, jika video itu pascakejadian, kepolisian akan ada saat pascakejadian, digambar setelah orang tergeletak. Tapi bukan berarti polisi yang melakukan itu. Hal ini hanya diseolah-olahkan,” kata Boy. [MI]