Kepolisian Bekasi Kota masih menyelidiki perampokan Rp 86 juta milik SPBU Jatiluhur, Jatiasih yang dirampok saat hendak disetor ke Bank Mandiri Jatiasih, Senin (4/5) kemarin. Polisi mencurigai keterlibatan orang dalam SPBU di balik perampokan.
“Yang menjadi tanda tanya kita, kok pelaku bisa tahu kalau orang pom bensin menyimpan uang di bawah jok motor,” ujar Kapolresta Bekasi Kota Kombes Imam Sugianto, Selasa (3/5/2011).
Ia menduga, pelaku sejak awal mengetahui jika SPBU tersebut hendak menyetorkan uang ke bank hari itu. Pelaku juga diduga telah mengintai di sekitar lokasi SPBU.
“Mereka sudah mengintai sejak awal dan sudah mengetahui targetnya,” katanya.
Terlebih, kata dia, penyetoran uang SPBU ke bank tidak terjadwalkan. “Mereka sistem acak setornya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, penyetoran uang tersebut bukan sekali itu saja. Sebelumnya, SPBU tersebut juga telah menyetorkan uang ke bank dan lolos dari aksi perampokan.
“Mereka memang biasa pakai motor. Kadang minta dikawal, kadang nggak,” katanya.
Kawanan perampok berhasil membawa kabur uang Rp 86 juta milik SPBU yang hendak disetor ke Bank Mandiri Jatiasih. Pelaku berhasil membawa kabur uang yang tersimpan di jok motor setelah melumpuhkan anggota Polsek Jatiasih Aiptu Iwan Junawan yang mengawal karyawan SPBU.
Lengan kanan Aiptu Iwan luka bacok dan mendapatkan 16 jahitan. Dalam peristiwa itu, sempat terjadi insiden salah tembak. Aiptu Iwan yang mengeluarkan tembakan, bermaksud menembak pelaku, justru mengenai seorang ibu. Peluru yang dimuntahkan Iwan diduga rekoset sehingga memantul dan mengenai paha ibu-ibu tersebut.
Hingga kini, petugas masih mengejar para pelaku yang belum teridentifikasi itu. Petugas juga telah mengumpulkan data dan informasi dari seluruh karyawan SPBU.
“Kami dibantu Polda Metro Jaya untuk mengungkap pelakunya,” tutup Imam.