Kerusuhan di London, Inggris terus meluas. Kepolisian menyerukan warga London untuk tetap tinggal di rumah. Sebanyak 1.700 perwira polisi dikerahkan di jalan-jalan. Di sejumlah kawasan, warga terpaksa dievakuasi karena kebakaran yang meluas. Misalnya, warga di Croydon telah meninggalkan rumah-rumah mereka dikarenakan kobaran api yang terus menjalar. Petugas kewalahan memadamkan kebakaran yang ditimbulkan oleh sejumlah warga yang mengamuk.
“Kami tak bisa mengatasinya. Ini telah melampaui batas,” ujar seorang perwira kepolisian seperti dilansir harian Guardian, Selasa (9/8/2011). Polisi juga telah memerintahkan warga di Clapham Junction, London Selatan untuk meninggalkan rumah-rumah mereka. Ini merupakan langkah pencegahan dikarenakan telah terjadi kebakaran di beberapa toko yang memiliki tabung-tabung gas.
Kepolisian Inggris sejauh ini telah menangkap lebih dari 200 orang terkait kerusuhan yang terjadi di negeri itu. Huru-hara itu meletus pada Sabtu, 6 Agustus lalu di kawasan Tottenham yang diawali dengan aksi damai memprotes Mark Duggan, pria blasteran kulit hitam. Ayah empat anak itu tewas ditembak dalam pertikaian dengan polisi pada Kamis, 4 Agustus lalu.
Suasana damai berubah rusuh ketika sekitar 300 hingga 500 orang berkumpul di sekitar kantor polisi Tottenham. Beberapa demonstran kemudian membuat bom molotov dan melemparkan ke barisan polisi. Yang lainnya melawan polisi dengan tongkat bisbol dan balok serta mencoba menyerbu kantor polisi.
Dalam beberapa jam, polisi antihuru-hara dan sejumlah polisi berkuda bentrok dengan ratusan perusuh. Kebakaran pun menjalar tak terkendali dan aksi penjarahan terjadi di sejumlah titik. |dtc|