MAKASSAR, BKM — Komplotan pencuri laptop yang kerap beraksi di wilayah Makassarl digulung Tim Reserse Kriminal Polsekta Tallo. Dua tersangka ditangkap berikut delapan unit laptop sebagai barang bukti. Kedua tersangka adalah Awi dan Titi. Awi, warga Jl Andi Tadde, Makassar diduga sebagai eksekutor sedangan Titi, warga Jl Kabaena, diduga penadah. Keduanya kini meringkuk di sel Polsekta Tallo.
Kapolsek Tallo Kompol Frans Tendean, Senin (6/6) membenarkan, penangkapan komplotan pencuri laptop.
Menurutnya, keduanya adalah anggota jaringan pencuri laptop yang kerap beraksi di beberapa wilayah di Makassar.
“Awalnya Awi yang kita ringkus. Dari keterangan dia, terungkap empat nama tersangka lainnya masing-masing Ss, Hd, Pd dan Pt,” terang Frans.
Ia menambahkan, dari pemeriksaan tersangka, polisi akhirnya meringkus warga Jl Kabaena bernama Titi. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan delapan unit laptop dari berbagai merek.
Diduga selain laptop, Titi juga sering menadah barang curian lainnya seperti handphone.
Sementara itu, Awi yang ditemui mengaku melakukan aksinya, tidak seorang diri. Ia selalu berdua dengan temannya yang saat ini masih buron. Aksinya pun dilakukan pada siang bolong dengan sasaran rumah warga. ”Saya pura-pura bertamu pak. Biasanya penghuninya lagi tidur atau kebetulan berada di dalam kamar, saat itulah kesempatan saya beraksi,” aku Alwi.
Pemuda pengangguran ini mengaku baru tiga bulan beraksi, meski begitu, tak kurang dari belasan laptop telah berhasil digondolnya dari rumah warga.
Setiap usai beraksi, Awi langsung menjual barangnya kepada Titi. Satu unit laptop hasil kejahatannya biasa dihargai sekitar Rp 800 ribu sampai 1,2 juta oleh Titi.
Namun, saat diperiksa penyidik, Titi berusaha menyangkal. Dia mengaku tidak mengetahui kalau barang yang dijual Awi adalah hasil curian. ”Saya tidak tau pak kalau laptop yang dibawa Awi adalah hasil curian,” kilah Awi. Namun ia mengakui, semua barang itu dibelinya di bawah harga.
Hingga Senin kemarin, petugas Polsek Tallo masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk mengejar empat tersangka lainnya yang masih buron. ”Identitasnya sudah kami ketahui, pokoknya tinggal menunggu waktu saja tersangka lainnya akan menyusul masuk sel,” ujar kapolsek.
Sumber: beritakotamakassar.com