Tasikmalaya, 27/7 (ANTARA) – Jajaran kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penganiayaan menimpa seorang tukang ojek oleh dua orang pelaku mengenakan topeng di jalan kampung Tawang Banteng, Desa Gunung Sari, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Minggu dini hari (25/7).
Kapolsek Sukaratu, AKP Cucu Supiar, kepada wartawan, Selasa mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku dengan wajah ditutupi topeng.
Pihak kepolisian, kata Cucu, belum dapat memintai keterangan dari korban Aming (38) seorang tukang ojeg yang masih belum sadarkan diri di rumah sakit umum daerah Tasikmalaya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara belum bisa dipastikan motif para pelaku dengan melakukan aksi penyerangan hingga melukai korbannya.
Bahkan kepolisian, kata Cucu, kasus tersebut saat kejadian tidak ada saksi mata lain kecuali korban, dan seorang warga sekitar kejadian yang menolong mengantarkan korban ke rumahnya.
“Kita langsung terjunkan anggota untuk menyelidiki kasus ini, kalau keterangan korban, nanti setelah dia sadarkan diri,” kata Cucu.
Sementara itu, berdasarkan keterangan sementara dari keluarga korban, kata Cucu, peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari rumah korban.
Ketika korban hendak pergi mangkal di pangkalan ojeg Pasar Baru Singaparna, di perjalanan ada orang yang menyalakan lampu senter yang diduga sebagai penumpang.
Korban kemudian memperlambat laju kendaraan sepeda motor bebek Kawasai Blitz’R-nya, namun tiba-tiba dua orang mengenakan topeng itu langsung menghajarnya hingga korban terjatuh dari sepeda motor.
Setelah itu korban terus dipukul oleh benda keras, hingga mengalami luka memar disekujur tubuhnya, beruntung korban dalam kondisi mengenaskan sempat melarikan diri dari amukan orang tidak dikenal itu.
Dalam pelarian korban, dua pelaku itu terus melakukan pengejaran hingga terhenti di sebuah rumah warga, sedangkan pelaku melarikan diri hingga tidak diketahui keberadaannya.
Korban yang ditolong warga setempat kembali ke lokasi kejadian penganiayaan dan masih terlihat sepeda motornya tergeletak di pinggiran jalan.
Aksi penganiayaan tersebut pihak kepolisian belum dapat memastikan motif pelaku sebagai perampokan sepeda motor atau ada keterkaitan dendam kepada korban.
(rezaantarajawabarat.com)