Kepolisian Norwegia membawa teroris Anders Behring Breivik kembali ke Pulau Utoya untuk melakukan rekonstruksi pembantaian yang dilakukannya tiga pekan lalu. Sebanyak 69 orang tewas ditembak Breivik di pulau tersebut.
Dalam foto kunjungan tersebut yang dimuat surat kabar Norwegia, VG, Breivik terlihat berdiri dalam posisi menembak. Moncong senjata diarahkannya ke seseorang di air yang sedang berenang untuk menjauh dari lokasi.
“Kami bisa menghidupkan kembali ingatannya menyangkut apa yang terjadi di sana,” kata penuntut kepolisian Paal-Fredrik Hjort Kraby kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (15/8/2011).
Diimbuhkannya, banyak detail baru yang muncul selama rekonstruksi yang berlangsung delapan jam itu.
“Jelas bahwa tersangka tidak bergeming dengan berada kembali di Utoya, namun dia tidak ingin menjelaskan pada siapa pun dan tak ada ekspresi penyesalan atas perbuatannya,” ujar Kraby.
Menurut Kraby, Breivik tenang dan kooperatif selama rekonstruksi tersebut. Sama tenangnya dengan sikapnya selama hampir 60 jam diinterogasi sejak pembantaian di Utoya pada 22 Juli lalu yang terjadi menyusul ledakan bom mobil di Oslo yang menewaskan 8 orang.
Dikatakan Kraby, rekonstruksi ekstensif diperlukan untuk menunjukkan pada para korban yang selamat dan kerabat keluarga mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi.
“Penting bagi mereka untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang apa yang terjadi di pulau itu, meski itu harus berasal dari tersangka sendiri,” tutur Kraby.
“Kami sedang mencari detail sebanyak mungkin mengenai pembunuhan itu,” imbuhnya.
Para korban penembakan massal tengah berada di Pulau Utoya saat itu untuk mengikuti acara kemping yang diorganisir sapa pemuda partai berkuasa Norwegia, Partai Buruh. Sebagian besar korban tewas adalah remaja. Beberapa dari mereka tewas ditembak saat mencoba berenang untuk menjauh dari pulau tersebut.
|dtc/tn|