MEULABOH – Setelah melakukan pengejaran selama 88 hari, pihak kepolisian di jajaran Polres Aceh Barat, akhirnya berhasil meringkus tiga dari sembilan pelaku penembakan yang menyebabkan tewasnya Muhammad (53), seorang petani Panton Reue, Aceh Barat, pada Januari lalu.
Ketiga pelaku yang diduga kuat ikut membunuh dan merampok petani itu kini ditahan di Mapolres Aceh Barat. Ketiganya masing-masing Ramli bin Sari D (29), warga Desa Meunasah Gantung, Kecamatan Kaway XVI, Jambi bin Safari (40) dan M Yahya bin alam Muhammad Nek (38) keduanya warga Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Djoko Widodo MSi didampingi Wakapolres Kompol Nowo Hadi Nugroho kepada Serambi, Rabu (6/4) kemarin di Meulaboh mengatakan ketiga pelaku pembunuhan berencana itu ditangkap setelah polisi berhasil mengumpulkan berbagai bukti kejahatan mereka. “Pembunuhan yang disertai perampokan yang menggunakan senjata api tersebut telah direncanakan sejak Juni 2010 dan baru terlaksana pada Minggu (9/1-2011) lalu,” katanya.
Dikatakan, ketiga pelaku bersama enam rekannya yang kini masih terus diburu, sebelum aksi pembunuhan itu pernah menggelar beberapa kali rapat rahasia di kediaman Jambi bin Safari, untuk menghabisi korban.
Berdasarkan keterangan dari ketiga pelaku tersebut, polisi juga telah mengantongi otak pelaku utama yang juga merupakan pemilik senjata api jenis AK-47 berinisial An, warga Gampong Manggi, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat. “Kami masih terus memburu pelaku beserta rekan-rekannya itu, yang identitasnya sudah kita kantongi,” kata Djoko Widodo.
Menurut Kapolres Aceh Barat itu, pembunuhan dan perampokan itu dilatarbelakangi faktor sakit hati, karena korban dituduh sebagai dukun santet dan telah banyak meresahkan masyarakat. Namun, pelaku tidak bisa membuktikan kalau korban Muhammad sebagai dukun santet. “Intinya kita terus berupaya mengungkap kasus ini, sehingga motifnya bisa menjadi jelas,” pungkasnya.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Muhammad (53), seorang petani warga Desa Manggi, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (9/1) pagi kemarin sekitar pukul 08.00 WIB ditemukan tewas mengenaskan oleh isterinya, Keumala (48) di sebuah gubuk di areal persawahan miliknya dengan kondisi bagian kepala hancur.
Sumber: serambinews.com