KSAD Jenderal George Toisutta akan segera memasuki masa pensiun. Nama Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menggantikan George. Politisi Partai Demokrat (PD) pun mendukung ipar Presiden SBY ini.
“Kalau di TNI AD jenjang karier seseorang sudah jelas. Hanya memungkinkan dipegang Wakil KSAD dan Pangkostrad,” ujar politisi PD Yahya Sacawirya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Menurut anggota Komisi I yang merupakan mitra TNI ini, peluang Pramono lebih besar dibanding peluang Wakil KSAD Letjen Budiman. Selain masih muda, Pramono juga memiliki jenjang karier yang baik di TNI AD.
“Kita harus melihat jauh ke depan. Misalnya Pramono Edhie lulusan 1981. Sudah cukup senior di TNI. Sudah layak, apalagi melalui jenjang karier pertama sebagai Dan Kopassus lalu Pangdam lalu Pangkostrad,” terang Yahya.
Yahya menambahkan, Wakil KSAD Letjen Budiman lebih senior dibandingkan Pramono. Budiman lulusan 1975.
“Wakil KSAD sekarang kan lebih senior, dia angkatan 1975. Sudah waktunya dia pensiun. Jadi peluang menjadi KSAD kecil,” kata Yahya.
Yahya menuturkan, pengganti George merupakan hak prerogatif Mabes TNI yakni melalui sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tertinggi di TNI (Wanjakti).
“Kalau tidak salah, KSAD habis bulan Juli. Nanti hasil keputusan Wanjakti baru diajukan ke Presiden,” tutur dia.
Yahya berharap, posisi KSAD nantinya bisa diisi oleh perwira tinggi TNI yang masih muda. Sehingga jabatan KSAD nantinya bukan hanya 2 tahun namun 5 tahun.
“Sehingga KSAD bisa melakukan pembinaan kekuatan rencana dan strategi (renstra) dan bisa mengawal program-program selama 5 tahun,” tutup Yahya. |dtc|