Blitar – Polisi kewalahan saat terjadi kericuhan antar suporter dalam pertandingan Persebaya 1927 melawan Blitar Selection pukul 16.15 WIB, Minggu (3/7/2011).
Jika personelnya kurang saat menangani para suporter, pihaknya akan meminta bantuan TNI 511 dan pihak Polres Blitar. Kabag Ops Polres Kota Blitar Kompol Slamet Riyadi membenarkan jika kesulitan meredam aksi lempar batu para suporter.
“Karena jumlah kita sekitar 150 personel, sementara jumlah bonek berjumlah ribuan,” kata Slamet kepada wartawan di Stadion Supriyadi.
Dia menambahkan, pihaknya menyiapkan jalur evakuasi para suporter untuk pulang ke asalnya, baik menggunakan motor atau naik kereta api (KA). Penjagaan ekstra ketat akan dilakukan di jalur KA, karena jumlahnya lebih banyak.
Dari pantauan, massa dari suporter Blitar Selection masih berjaga di luar stadion, sedangkan suporter bonek masih di dalam stadion.
Sebelum terjadi kericuhan, kedua suporter terlibat saling ejek. Sementara suporter Blitar Selection membalas ejekan dengan melepas spanduk milik bonek. Akhirnya beberapa saat kemudian terjadi aksi lempar batu. dtc