Polres Pesisir Selatan (Pessel) turunkan 306 personil untuk pengamanan lebaran melalui Operasi Ketupat Singgalang tahun 2011. Tim yang akan malaksanakan tugasnya selama 15 hari yang dimupai pada H-7 hingga H+7 pada hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah ini, ditandai dengan upaca gelar pasukan operasi ketupat singgalang yang dilaksakan di GOR Zaini Zein Pincuran Boga Painan kemarin.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Hariyanto S, menjelaskan, mereka ini akan ditempatkan pada tujuh Pospam yang dinilai cukup rawan. Baik kemacetan maupun ancaman bencana selama lebaran berlangsung.
“Tim ini juga akan melakukan operasi simpatik disamping juga mengamankan kelancaran lalulintas selama lebaran. Agar dalam melaksanakan tugas bisa lebih maksimal, sehingga dari 306 orang personil yang diturunkan itu bukan saja dari anggota kepolisian, tapi juga dari TNI, Satpol PP, Perhubungan, PU, Dinas Kesahatan, serta dari Polisi Keaman Sekolah (PKS) yang berasal dari kalangan pelajar. Sedangkan dari anggota Polsisi sebanyak 211 personil,” terangnya dengan didampingi Kasat Lantas AKP Alvira.
Dalam melakukan pengamanan nanti, semua personil ini akan saling bekerja sama, pada tujuh titik Pospam yang disediakan. Diantaranya, Pos Pam 1 Kayu Gadang dengan 21 personil, Pos Pam 2 Batang Kapas 21 personil, Pos Pam 3 Pantai Carocok 50 personil, Pos Pam 4 Bukit Pulai 31 personil, Pos Pam 5 Bukit Taratak 31 personil, Pos Pam 6 Pantai Pasir Putih 62 personil dan Pos Pam 7 BAB Tapan sebanyak 32 personil pula. Masing-masing Pos ini juga diperkuat oleh anggota Polsek setempat.
Kerawanan atau karakteristik jalan memang perlu diwaspadai pengendara, sebab ini merupakan awal pelanggaran itu terjadi. Di Pessel, kondisi jalan memang sedikit rawan, kerawanan ini ditimbukan karena licin, banyak tikungan, bahkan juga rawan longsor. Kondisi ini terlihat disepanjang ruas jalan Siguntur, kecamatan Koto XI tarusan.
Ditambahkanya, khusus pada titik Pospan Tapan yang berada pada dua pintu gerbang provinsi, yakni Bengkulu dan Jambi, pihaknya menempatkan 62 personil. “Disini akan dilakukan pula operasi simpatik guna mendeteksi masyarakat yang keluar masuk. Sebab beberapa buronan teroris hingga saat ini masih ada yang berkeliaran. Ini perlu dilakukan pengawasan dengan cara mempersempit ruang geraknya melalui operasi yang digelar,” jelasnya.
Sumber: padang-today.com