Rencana aksi demo sekolompok organisasi mahasiswa di Kepri yang akan diadakan di Tanjungbalai Karimun kemarin bertepatan dengan HUT ke 11 Kabupaten Karimun akhirnya gagal. Kegagalan demo itu karena kepolisian tak mengeluarkan izin. ”Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan kita (polisi, red) tidak mengeluarkan izin menggelar demo yang akan dilaksanakan oleh suatu kelompok organisasi mahasiswa. Salah satu hal yang paling penting yang jadi dasar pertimbangan adalah berkaitan dengan masalah keamanan,” ujar Kapolres Karimun, AKBP Imam Santoso, Senin (11/10).
Pertimbangan yang dimaksud, sambung Kapolres, menghindari terjadinya bentrokan antara sekelompok mahasiswa yang menggelar aksi demo dengan masyarakat Karimun. Karena, beberapa hari sebelumnya sudah ada kabar bahwa jika aksi demo oleh kelompok mahasiswa digelar, maka masyarakat Karimun sudah siap untuk menghalangi kegiatan tersebut.
”Itulah salah satu dasar kita tidak mengeluarkan izin demo. Apalagi, pertemuan siang kemarin dengan organisasi kepemudaaan, tokoh masyarakat, ulama dan tokoh adat secara resmi sudah menyampaikan penolakan aksi demo kelompok mahasiswa kepada saya. Karena, pada prinsipnya yang akan menggelar aksi demo bukan berasal dari sini, tapi dari luar daerah Kabupaten Karimun,” papar Imam.
Menurut Iman, prinsip dari pertemuan dengan perwakilan masyarakat menginginkan Karimun tetap dalam keadaan kondusif dan aman selama perayaan HUT Kabupaten Karimun, pemberangkatan jamaah haji dan Pilkada Karimun. Apalagi, dari pertemuan dengan masyarakat tadi minta agar orang luar agar rumah tangga Karimun tidak dicampuri oleh orang lain.
Beberapa Ormas, LSM dan perwakilan mahasiswa, termasuk Ketua LKN Kabupaten Karimun, H Cendra NZ ikut hadir dalam pertemuan di ruang Kapolres Karimun yang menghasilkan keputusan dan komitmen polisi bahwa izin untuk aksi demo yang akan dilakukan sekelompok mahasiswa tidak akan diberikan.
Sumber: batampos.co.id