
Prajurit Satu Sahlan dari Batalion Infantri 756/Wamena dikeroyok massa hingga tewas, demikian diungkapkan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Erwin Safitri.
Penggeroyokan itu berawal saat korban yang dibonceng Serda Parloi Pardede menuju kampung Honai Lama.
Menurut Safitri, “Akibat pengeroyokan itulah Sahlan ditusuk salah satu massa pengeroyok di bagian dada, tembus ke jantung sehingga langsung meninggal di tempat.”
Sedangkan Pardede masih kritis akibat luka pukulan di sekujur tubuhnya dan saat ini tengah dirawat secara intensif din RSUD Wamena.