Sejumlah korban lumpur Lapindo di Sidoarjo mengaku kecewa dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berkunjung di Surabaya selama tiga hari sejak Senin (13/12). Mereka kecewa karena dalam kunjungan itu Presiden SBY sama sekali tidak membahas persoalan penanganan korban lumpur Lapindo.
“Presiden berceramah soal-soal teknologi yang membumbung tinggi, sedangkan nasib korban lumpur yang mempengaruhi nasib ribuan orang tidak disinggung sedikitpun,” kata Paring Waluyo, aktivis pendamping korban lumpur saat berkunjung di kantor redaksi Surya di Surabaya, Kamis (16/12).
Paring hadir bersama belasan warga perwakilan korban lumpur dengan beragam persoalan. Salah satunya Sulastri, warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Ia mengaku hingga kini tak kunjung menerima skema pelunasan 20 persen ganti rugi. Selain Sulastri masih ada 18 warga lain yang mengalami nasib serupa.
Lain lagi Agus, warga Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, yang bertahun-tahun menuntut pembayaran 80 persen ganti rugi secara tunai. Agus rela menginap di pelataran Gedung DPRD Sidoarjo demi menuntut haknya sebelum akhirnya diusir sebelum Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo pada 1 November lalu.
Paring mengatakan, presiden juga lupa pernah menjanjikan pada Juli 2007 lalu akan menyelesaikan pembayaran 20 persen dalam tempo 10 minggu. “Sekarang sudah 2010 masih ada juga yang belum menerima pembayaran 20 persen sama sekali,” ujarnya.
Sumber: surya.co.id