Presiden Rusia Dmitry Medvedev lagi-lagi menyalahkan buruknya keamanan di bandara internasional Domodedovo, Moskow atas serangan bunuh diri pada hari Senin (24/1) belum lama ini, dan mengatakan ia telah meminta diadakan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya.
Berbicara di Moskow hari Selasa (25/01) kemarin, Medvedev mengatakan terorisme menjadi ancaman nomor satu bagi keamanan Rusia.
Ia dengan lantang mengatakan untuk meminta pertanggung jawaban bagaimana keamanan bisa bobol di bandara terbesar Moskow, dan meminta jaksa untuk memulai penyelidikan.
Presiden Amerika Barack Obama menelpon Presiden Medvedev hari Selasa untuk menyampaikan duka cita mendalam atas serangan itu, dan berjanji akan bekerja sama dengan Russia untuk memerangi terorisme.
Serangan terhadap bandara internasional Rusia itu menyebabkan para pejabat di Republik Cheko dan Ukraina juga meningkatkan keamanan.
Presiden Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin berjanji akan membalas serangan bunuh diri tersebut, yang menewaskan 35 orang dan mencederai sekurangnya 110 lainnya.
Putin mengatakan “pembalasan tidak bisa dihindari”. Tidak seorang pun mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Ledakan bom menyebabkan kekacauan berdarah di tempat kejadian. Bagian-bagian tubuh manusia berserakan di mana-mana. Mereka yang selamat dengan tubuh berlumuran darah berlarian menuju pintu-pintu keluar darurat. Seorang laki-laki, tampak dalam keadaan terguncang, dengan tenang mendorong kereta bagasi melalui tempat kejadian.
Belum ada yang mengklaim bertanggung-jawab atas pemboman itu. Tetapi, kantor berita Interfax mengutip seorang penegak hukum mengatakan kepala yang terpenggal dari pelaku pemboman telah ditemukan.
Medvedev bersumpah akan membalas serangan itu dan menyeret para penjahat itu ke meja hijau|WCPO|Ade
Foto :WCPO.com