
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa pemilihan umum (Pemilu) merupakan keharusan demokrasi dan konstitusi.
Yudhoyono pun berpesan agar pemilu dijalankan dengan baik, tak perlu gaduh dan diseram-seramkan.
“Pemilu bukanlah sesuatu yang perlu ditakutan, tidak perlu diseram-seramkan,” kata Yudhoyono saat meresmikan pabrik PT. Semen Tonasa Unit V dan Power Plant 2×35 MW PT. Semen Tonasa, di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Rabu (19/2) siang sebagaimana dinukil situs resminya.
Indonesia sudah mengalami dua pemilu yang berjalan baik dan diakui dunia, yakni Pemilu 2004 dan 2009.
“Bukan hanya rakyat Indonesia yang bersuka cita, dunia juga mengakui dan memberi pujian pada proses politik yang kita lakukan pada Pemilu 2004 dan 2009,” Presiden SBY mengingatkan.
Oleh karena itu, Presiden berharap Pemilu 2014 juga dapat berlangsung dengan baik, aman, damai, tertib, jujur, adil, dan demokratis. “Pemilu tidak perlu harus gaduh dengan aksi kekerasan. Suhu politik meningkat, wajar. Tapi kompetisi ada batasnya,” tegasnya.
Presiden SBY dan Ibu Ani berkesempatan meninjau pabrik PT. Semen Tonasa Unit V dengan dipandu oleh Direktur Utama PT. Semen Tonasa Unggul Attas. Tak lupa, SBY dan Ibu Ani melakukan penanaman pohon di halaman pabrik. SBY dan Ibu Ani menanam pohon Mahoni Uganda.(her)