Puluhan warga Bulak Banteng Wetan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/10/2010), ramai-ramai menanam pohon pisang di jalan raya. Ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah kota karena terkesan tak memperhatikan rusak parahnya jalan.
Koordinator aksi yang juga Ketua RT 13/RW VIII Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Abdurrachman, mengatakan warga sudah habis kesabarannya karena sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari instansi terkait maupun DPRD Surabaya.
“Jangan tanya berapa proposal dan pemberitahuan yang sudah masuk, sebab saya sudah lupa menghitungnya. Tapi buktinya sampai sekarang tidak ada sama sekali bentuk perhatian khusus dan jalan tetap rusak,” tegasnya kepada wartawan di lokasi.
Selain menanam pohon pisang, warga juga membentangkan poster bernada sindiran dan permohonan, di antaranya, “Bulak Banteng juga Surabaya”, “Apa masih harus menunggu korban lagi?”, “Bu Risma tolong kami” dan beberapa tulisan lain.
Aksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, juga mendapat pengawalan dari jajaran Polsek dan Koramil Kecamatan Kenjeran. Menurut Abdurrachman, dengan turunnya warga ke jalan diharapkan Pemerintah Kota Surabaya tidak menutup matanya dan mendengarkan aspirasi warga.
“Kami mohon Bu Risma selaku wali kota Surabaya baru dan bapak-ibu anggota dewan yang terhormat, kondisi jalan raya diperhatikan. Sudah lebih dari lima tahun jalan ini rusak,” tuturnya menegaskan.
Mirip Kebun Pria berbadan subur ini juga mengungkapkan, jika dalam waktu dekat tuntutan warga tak segera diperhatikan maka warga tidak segan kembali turun ke jalan, bahkan bakal menambah pohon lainnya hingga mirip kebun. “Kami menunggu reaksi pemerintah kota, khususnya Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan. Semogas aspirasi ini didengar dan jalan benar-benar diperbaiki,” papar bapak dua anak itu.
Secara terpisah, Camat Kenjeran, Supomo, menjelaskan, Senin (4/10) besok, perwakilan warga akan diajak ke Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk berdialog. “Senin perwakilan warga saya tunggu di kantor, dan saya antarkan ke Dinas PU untuk membahas semuanya. Sebab jalan itu tugas, pokok dan fungsinya ada di Dinas PU,” ucap Supomo.
Sumber: kompas.com