Seorang pemulung, Suliadi, asal Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (19/10/2010), menemukan puluhan peluru aktif di kawasan utara Masjid At-Taqwa, Jalan Pattimura Kota Batu. Seusai menemukan puluhan peluru itu Suliadi kepada wartawan mengatakan penemuan tersebut berawal ketika dirinya melakukan aktivitas seperti biasa, yakni mencari besi bekas dengan menyusuri gorong-gorong kawasan utara Masjid At-Taqwa.
“Seperti biasa, tiap pagi saya mencari besi bekas, namun tiba-tiba menemukan tiga peluru, dan saya laporkan ke Polsek setempat, setelah ditelusuri jumlahnya lebih banyak, yakni 56 butir peluru,” kata Suliadi.
Sementara itu, Kepala Polsek Batu, AKP Slamet Riadi, menjelaskan, setelah mendapat laporan warga dan pemulung tersebut, pihaknya telah menerjunkan tim guna mencari sisa peluru yang ada. Dia mengatakan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui peluru-peluru aktif yang ditemukan tersebut berjumlah 56 butir dari senjata jenis FN 51, 52, K 50 serta western 38 dan 34 W.
Slamet menjelaskan, dari kajian awal pihak kepolisian dipastikan peluru tersebut bukan produksi PT Pindad, sebab ciri-ciri yang ada tidak terdapat nama produksi PT Pindad. Meski demikian, pihaknya meyakini bahwa 56 peluru yang ditemukan tersebut masih dalam kondisi aktif, sebab bentuk peluru masih seperti baru.
Sementara saat ditanya terkait kepemilikan peluru tersebut dengan jaringan teroris di Kota Batu, Slamet tidak bisa memastikan. Untuk itu, saat ini pihak aparat kepolisian Kota Batu terus melakukan penyelidikan terkait penemuan peluru aktif tersebut. “Kami masih terus menyelidiki terkait kepemilikan peluru tersebut, dan kami belum bisa memastikan adanya keterkaitan dengan jaringan teroris,” kata Slamet.
Sumber: antaranews.com