Kewaspadaan terhadap penyebaran virus H5N1 atau virus flu burung (avian influenza), harus lebih ditingkatkan lagi. Pasalnya, hingga kemarin jumlah unggas (ayam dan bebek) yang mati semakin banyak dan meluas di kota Balikpapan. Senin kemarin (4/10), puluhan ayam milik warga di RT 53 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan dipastikan positif.
Ayam –ayam tersebut langsung dimusnahkan dengan cara disembelih lalu dibakar. “Ini laporan warga, jadi sebagian ayam tersebut ada yang mati mendadak. Maka ayam yang masih hidup tetapi ada di sekitarnya juga mesti dimusnahka,” kata Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Pemkot Balikpapan, Chaidar Chairulsyah.
Pemusnahan dilakukan di sekitar kandang ayam milik warga perumahan TNI AD, tidak jauh dari Balai Latihan Kerja (BLK) Sepinggan. Pemusnahan yang dilakukan tim khusus dari DTKP ini disaksikan langsung Wakil Wali Kota HM Rizal Effendi SE. Nampak pula Kepala Kesehatan Kodam VI/Mulawarman (Kesdam) Kolonel Douglas S Umbu, Sekretaris DKK dr Balerina, Camat Sutadi dan Lurah Iqbal Yahya dan beberapa warga sekitar.
Sebelumnya, beberapa petugas DTKP melengkapi diri dengan alat pelindung. Mulai dari masker, penutup kepala, sarung tangah hingga pakaian steril. Lantas, mereka membuat lubang sedalam lebih dari satu meter. Belasa ayam yang sudah mati langsung dikubur, sedangkan puluhan ayan yang masih hidup disembelih kemudian dimasukan pada lubang serupa.
Ada seekor bebek yang lepas dari kandang sehingga terpaksa ditembak menggunakan senapan angin. “Setelah itu kita musnahkan dengan membakar, kemudian kita kubur rapat-rapat di dalam lubang tanah itu. Ini sudah protap penanganannya,” kata Chaidar. Chaidar mengungkapkan, saat ini pihaknya hanya memiliki 11 personil yan punya keahlian untuk mengatasi penyakit menular seperti virus H5N1 tersebut.
Sejumlah ini juga yang nantinya kita bagi pada pos-pos checkpoint. “Makanya kita tidak bisa menempatkan checkpoint secara permanen. Karena mereka sehari harinya juga bertugas di kantor dan lapangan,” terang Chaidar. Sementara itu, Camat Balikpapan Selatan, Sutadi SSos MM, menuturkan bahwa titik penyebaran virus flu burung tidak terjadi di RT 53 Sepinggan saja, tetapi di beberapa RT sekitarnya. Bahkan, di kelurahan lain yang lokasinya berjauhan.
Untuk itu, pihaknya dibantu DTKP dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) akan melakukan inventarisir terhadap titik-titik penyebaran flu burung. Ayam atau unggas milik warga yang terbukti positif, akan dimusnahkan. “Besok kita akan cek semuanya, kalau besok jumlahnya banyak akan kita lakukan pemusnahan massal agar lebih efektif dan efisien,” terang Sutadi.
Sementara itu, Wawali Rizal, mengimbau kepada serluruh masyarakat. Terutama yang telah menernak ayam atau unggas, untuk lebih partisipatif penyebaran flu burung dengan memperhatikan sekitarnya. Pemusnahan wajib dilakukan abaila unggas warga terbukti positif terkena virus H5N1. “Kalau ada yang positif, unggas yang sudah mati atau masih hidup harus dimusnahkan.
Apakah itu ayam kesayangan, ayam koleksi tetap dimusnahkan. Apakah masyarakat lebih sayang hewan peliharannya daripada kesehatannya sendiri, saya rasa masyarakata tidak seperti itu. Makanya kita harus patisipasi bersama-sama mencegah meluasnya virus ini,” imbau Wawali Rizal.
Sumber: metrobalikpapan.co.id