
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Muhammad Nasir mengatakan, sebanyak 26 warga Jakarta Utara tercatat menjadi korban gigitan anjing selama periode Januari hingga 6 Februari tahun ini. Adapun laporan ini berasal dari RS Sulianti Saroso Jakarta Utara.
“Dari 26 kasus itu, terdiri dari satu kasus gigitan oleh anjing liar dan 25 gigitan oleh anjing peliharaan atau ada pemiliknya. Kasus itu terjadi karena anjing tidak diikat menggunakan brongsong atau penutup mulut anjing,” ujar Nasir seperti dikutip SWATT Online dari beritajakarta.com, Senin (6/2).
Dikatakan Nasir, kasus tersebut ditemukan di Jl Tipar Cakung, Jl Buritan, Jl Kapuk Muara, Jl Satya Niaga, Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jl Lorong 101 Timur, Jl Lagoa Terusan, Jl Muara Bahari, Jl Walang Baru, Jl Warung Jengkol, Jl Swasembada 3, Jl Swasembada 10, Jl Mundu, Jl Plumpang, Jl Taman Nyiur, Jl Danau Sunter Indah, Jl Ancol Selatan, Jl Mantang, Jl Ganggeng dan Jl Bhakti Usaha.
“Warga yang digigit anjing, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya pemilik anjing akan membiayai perawatan korban yang digigit anjing di rumah sakit,” katanya.
Setelah kedapatan menggigit manusia, dikatakan Nasir, anjing itu akan ditangkap dan dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) DKI Jakarta di Ragunan, Jakarta Selatan untuk diobservasi selama 14 hari. Selama diobservasi, bila ditemukan negatif rabies pada anjing tersebut, pemilik baru bisa mengambilnya 14 hari kemudian.
“Dari 26 kasus tersebut, anjing itu negatif rabies. Sedangkan, korban digigit anjing yang negatif rabies biasanya akan sembuh setelah mendapatkan perawatan selama seminggu di rumah sakit. Tetapi, luka tersebut akan berbekas di kulit. Namun, bila korban digigit anjing positif rabies biasanya akan meninggal dunia dalam waktu 24 jam,” ucap Nasir.
Selain mendata 26 kasus gigitan anjing pada warga, pihaknya juga mencatat sebanyak 1 kasus kucing mencakar warga, dan 2 kasus kera mencakar dan mengigit warga. “Pada semua kasus itu, tidak menyebabkan korban jiwa, dan korban hanya dilarikan di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah satu minggu, korban akan sembuh,” katanya Nasir. |SWATT Online