Seorang pejabat Fukushima mengatakan bahaya radiasi meningkat ketika turun hujan, dan memperingati warga untuk tetap kering, atau segera mengeringkan diri setelah terguyur hujan.
Ancaman kontaminasi juga menghantui persediaan makanan.
Warga di dekat PLTN diminta untuk tidak meminum air keran karena masih dianggap berbahaya terkontaminasi radioaktif iodine.
Selama akhir pekan pertanian bayam dan produsen susu dekat PLTN Fukushima telah ditemukan radiasi iodine jauh lebih tinggi dari batas yang dibolehkan, meski demikian belum dinyatakan belum membahayakan kesehatan manusia.
Air dikawasan ini juga ditemukan sudah terkontamiasi radioaktif tiga kali lipat dari batas aman.
Sejumlah kawasan bencana hingga saat ini masih mengalami kekurangan makanan, minuman dan obat-obatan.
Upaya identifikasi korban juga semakin sulit karena kondisi jenazah yang berhasil ditemukan sudah mulai membusuk.
“Kami tidak bisa menunjukan jenazah ke keluarga korban, karena sudah membiru dan membusuk,” kata Shuji Horaguchi, salah seorang petugas pencari korban di Natori, sebagaimana dilansir situs CNN
Tetapi ada kabar baik datang dari kota Ishinomaki setelah seorang nenek berusia 80 tahun berhasil ditemukan selamat bersama cucu lelakinya.
Badan nuklir PBB, IAEA mengatakan ada perkembangan positif terkait penanganan kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, PLTN Fukushima di Jepang.
IAEA mengatakan asap yang mengepul akibat reaktor yang terbakar di PLTN Fukushima telah berkurang. Tetapi pejabat senior IAEA Graham Andrew tetap mengatakan kalau situasi masih dalam kondisi serius.
Sementara itu Wakil Menteri Tetsuro Fukuyomo mengatakan ”kami mempertimbangkan kalau saat ini sudah dalam situasi yang semakin dekat untuk mengendalikan masalah.”
Listrik telah kembali mengalir ke tiga reaktor yang sempat terbakar, dan ini bisa memudahkan untuk menggunakan pompa air untuk mendinginkan reaktor secepatnya.
Sejauh ini teknisi telah menyiramkan batang reaktor dengan air laut guna mendinginkan reaktor agar tidak terjadi kebocoran radiasi.
Rencana kunjungan PM Naoto Kan ke PLTN Fukushima batal dilakukan karena cuaca buruk. Cuaca buruk ini juga menyebabkan pekerjaan penanggulangan bencana semakin sulit.
Upaya pencarian di kawasan bencana Miyagi juga terpaksa ditunda akibat hujan deras. Di daerah Miyagi diperkirakan korban bisa mencapai 15.000 jiwa.
Sejauh ini jumlah korban meningkat jadi 8.450, dan 12.931 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Kami tidak bisa mengoperasikan helikopter di hujan deras,” kata pejabat Miyagi Kiyohiro Tokairin.
“Helikopter kami gunakan untuk mengantar peralatan bantuan ke sejumlah daerah, tetapi hari ini kami terpaksa mengantarkan ke kawasan yang hanya dapat ditempuh melalui jalur darat,” katanya.|SWATT ONLINE|
foto : CNN