Sidoarjo – Ratusan warga dari 45 RT korban dampak lumpur Lapindo memblokir jalan jalur kereta api (KA) di depan Stasiun Porong. Blokdade yang dilakukan sekitar pukul 10.50 WIB, Selasa (12/7/2011) ini karena warga kecewa dengan dengan pihak BPLS.
Pemblokiran jalur KA yang dilakukan warga dari Desa Mindi ini dilakukan dengan cara berdiri di pinggir rel arah ke Stasiun Porong. Mereka juga memasang spanduk di tengah jalur KA dan meletakkan puluhan balok kayu rel di dua jalur.
“Kita merasa kecewa dengan sikap BPLS yang acuh tak acuh dan tidak memperhatikan terhadap permintaan 45 RT,” kata salah satu warga Mindi RT 5 RW 4, Edy (41) kepada detiksurabaya.com di lokasi.
Kepala Stasiun Porong Sugito enggan memberi komentar terkait aksi warga. Pihaknya hanya menunggu kedatangan Kepala Daops VIII untuk datang ke Stasiun Porong.
Sedangkan dua spanduk yang dipasang di atas rel LA bertuliskan, “BPLS Jangan Jadikan Mindi Bencana Kemanusiaan/Konflik”, “Selama 45 RT Tidak Masuk Revisi Perpres No 14 Tahun 2007, Warga akan Turun ke Jalan Sepanjang zaman”.
Hingga pukul 11.00 WIB, hanya beberapa polisi standby di stasiun. Rencananya, sekitar pukul 11.35 WIB, KA Mutiara Timur dari Banyuwangi ke Surabaya akan melintas di Stasiun Porong.
“Belum ada rencana pengalihan jalur, masih kita koordinasikan dengan warga,” jelas Sugito. dtc