
Swatt-Online – Hujan deras yang terus turun di wilayah timur laut Amerika Serikat (AS) berimbas pada timbulnya banjir bandang. Lebih dari 100 ribu penduduk terpaksa mengungsi.
Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service/NWS) menerbitkan peringatan timbulnya banjir bandang bagi beberapa wilayah di timur laut AS seperti New York, New Jersey, Pennsylvania, Connecticut, Maryland dan Virginia. Banjir dilaporkan mulai menerjang daerah perkotaan sehingga berdampak pada penutupan jalan raya dan layanan kereta commuter.
Juru bicara otoritas Pennsylvania, Drew McLaughlin menyebutkan, sebanyak 100 ribu orang yang berada di distrik Luzerne, Pennsylvania telah diperintahkan untuk wajib dievakuasi. Jumlah tersebut termasuk sekitar 20 ribu warga Wilkes-Barre. Sebab diketahui bahwa hujan deras beberapa hari terakhir pada awalnya berimbas pada banjir di Sungai Susquehanna yang membentang di wilayah padat penduduk kota Wilkes-Barre, Wyoming Hill.
Direktur Badan Penanggulangan Bencana distrik Luzerne, Stephen Bekenich juga sempat mengingatkan para warga yang nekat tinggal di wilayah mereka yang rawan banjir akan susah mendapat pertolongan.
“Jika orang memilih untuk tidak mengungsi, mereka sama saja menyerahkan nyawa mereka ke dalam tangan mereka sendiri. Bantuan mungkin akan sulit menjangkau mereka,” ucap Bekenich seperti dilansir AFP, Kamis (8/9/2011).
Sementara itu di kota Binghamton, New York dilaporkan oleh NWS bahwa sebanyak 10 ribu orang telah dievakuasi. Di wilayah ini, hujan dengan intensitas tinggi terus turun sepanjang 24 jam terakhir.
Di kota Harrisburg, Philadelphia barat, telah diterapkan keadaan darurat dan dilakukan evakuasi ribuan penduduk menyusul ketinggian sungai Susquehanna mulai meluap. Diperkirakan ketinggian air di sungai tersebut naik setinggi 3 meter. Selain itu, banjir bandang juga dilaporkan telah terjadi di dalam dan sekitar ibukota AS, Washington.
Sementara itu Wakil Sekretaris Pers Badan Penanggulangan Bencana Pennsylvania, Ruth Miller menyebutkan adanya 3 korban tewas yang belum bisa dikonfirmasi di wilayah Pennsylvania. Laporan ini didasarkan pengaduan yang masuk kepada pihak berwenang setempat.
“Kondisi sekarang sangat buruk dan ada beberapa wilayah yang mungkin akan semakin buruk. Ada lebih banyak hujan yang turun (dan) sepertinya tidak akan berhenti untuk beberapa waktu,” ucap Miller.
Gubernur New York, Andrew Cuomo yang telah menggalakkan aksi cepat tanggap darurat menyebut banjir yang terjadi bisa lebih parah. Jika melihat akses jalan raya dan layanan kereta commuter ditutup, kondisi paling berbahaya memang berada di jalanan.
Cuaca buruk di AS ini merupakan imbas dari Badai Tropis Lee yang menerjang Gulf Coast pada Minggu (4/9) lalu. Badai tersebut juga menimbulkan hujan lebat di sejumlah wilayah selatan dan timur laut Benua Amerika yang sebelumnya sudah ‘basah kuyup’ akibat Badai Irene beberapa pekan lalu.
Kondisi pun semakin memburuk dengan hujan deras yang terus turun sepanjang 4 hari terakhir di sebagian wilayah Pennsylvania dan New York. Pasukan Garda Nasional AS telah dikerahkan di kedua wilayah tersebut untuk berjaga-jaga. |dtc|