
Forum anak muda seluruh dunia telah ditutup. Sejumlah rekomendasi dikeluarkan, termasuk penyediaan layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang penuh kontroversi.
Setelah berproses selama 3 hari, 600-an delegasi anak muda dari sekitar 130 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan rekomendasi untuk pemerintah masing-masing negara. Rekomendasi ini akan masuk dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB di Sidang Umum 2014 dan menjadi bahan diskusi untuk program-program PBB 20 tahun berikutnya.
Salah satu poin yang menyangkut kesehatan reproduksi adalah rekomendasi untuk menyediakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Selain itu, disinggung pula dalam salah satu poin soal penghapusan praktik sunat paksa, pernikahan dini dan juga kekerasan terhadap baik fisik maupun psikologis.
Selengkapnya poin-poin rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi, Jumat (7/12/2012):
- Menyediakan, mengawasi, dan mengevaluasi akses universal terhadap paket layanan kesehatan dasar yang ramah remaja (termasuk perawatan kesehatan mental dan seksual dan layanan kesehatan reproduksi) yang berkualitas tinggi, terintegrasi, adil, menyeluruh, dan terjangkau.
- Memastikan akses universal terhadap pendidikan menyeluruh yang berkualitas dan gratis dalam setiap jenjang, dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mencapainya.
- Menghapuskan praktik-praktik tradisional yang berbahaya, seperti sunat paksaan, pernikahan dini dan pernikahan paksa, kekerasan berbasis-jender, dan kekerasan terhadap perempuan.
- Menjamin adanya lingkungan yang bebas dari kekerasan psikologis, fisik, maupun seksual, termasuk kekerasan berbasis-jender dan bullying di rumah, sekolah, tempat kerja, dan komunitas.
- Mengembangkan dan memperkuat kemitraan dengan banyak pemangku kepentingan untuk mengumpulkan, menganalisis, menggunakan dan menyebarkan data kuantitatif maupun kualitatif tentang pemuda yang handal dan telah terpilah, untuk mendukung kebijakan dan program nasional untuk kesehatan pemuda yang berdasarkan bukti (evidence-based).
- Memprioritaskan terciptanya lapangan kerja dan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan investasi, bersama dengan sektor swasta, dalam program-program yang membina kewirausahaan kaum muda dan pelatihan kerja termasuk kerja magang yang dibayar.
- Memastikan adanya akses yang setara dan adil terhadap pekerjaan yang layak, bebas dari diskriminasi, menghormati keanekaragaman dan mempromosikan pembangunan manusia untuk segenap kaum muda, khususnya perempuan muda dengan anak dan kelompok termarjinalkan lainnya. |dtc|