Adanya rencana pemeriksaan (test) urine Anggota DPRD Sumatera Utara, sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara meresponinya dengan sikap positif. Kalangan anggota dewan langsung melontarkan kalimat setuju, tatkala dimintai komentarnya mengenai wacana test urine untuk anggota dewan.
“Setuju kalilah, segera dilakukan kalau memang ada imbauan untuk test urine,” kata anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar kepada wartawan di Medan, Kamis (7/6).
Anggota DPRD Sumut dari Komisi B ini langsung merespon rencana test urine dengan gembira. Test urine memang harus segera dilakukan. Jika anggota dewan menolak untuk dilakukan test urine patut dipertanyakan. Dengan dilakukannya test urine kepada semua anggota DPRD Sumut akan terungkap siapa yang penah menggunakan narkotika, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja dewan.
Sebelumnya, usulan test urine ini merupakan salah satu point yang diajukan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam surat yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Sumut beberapa waktu lalu.
Brilian Moktar yang juga bendahara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan bahwa test urine menjadi salah satu upaya untuk menggiatkan semangat kerja wakil rakyat. Dia juga tak membantah jika wakil rakyat di DPRD Sumut kini sedang dalam sorotan masyarakat terkait lemahnya kinerja, dan anggota dewan juga dituding jarang masuk kantor.
Selain usulan test urine, Fraksi PKS DPRD Sumut juga akan mengusulkan rasionalisasi anggaran APBD di lingkungan DPRD Sumut, terkait banyaknya sorotan negatif masyarakat kepada lembaga legislatif ini yang sering melakukan perjalanan dinas ke luar kota, tapi hasil yang diperoleh tak pernah disosialisasikan atau diaplikasikan demi untuk kemajuan Sumut. (mes)