
RIBUAN buruh di Medan dan Deli Serdang turun ke jalan untuk menggelar aksi demonstrasi memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5). Sekitar 4.000 buruh di Medan melakukan aksi di Bundaran Majestik karena kantor-kantor pemerintahan yang didatangi sedang libur.
Beberapa organisasi buruh di Medan dan Deli Serdang ada juga yang menggelar aksi secara terpisah seperti di Kawasan Industri Medan (KIM) 2, di Lapangan Merdeka, Bundaran Majestik di Jalan Gatot Subroto dan sebagian massa buruh sempat berdemo ke depan Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjo dan Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro.
Aksi ini diikuti oleh beberapa organisasi buruh seperti Aliansi Serikat Buruh, Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU), SBBI, SBSI 92, LBH Teplok dan sebagainya. Mereka membawa isu yang seragam, masalah buruh yang belum sejahtera, outsourcing yang harus dihapuskan, masalah upah buruh dan berbagai isu lain.
Sementara aksi di Kawasan Industri Medan (KIM) digelar di depan kantor Wisma KIM 2 dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, aksi ini lebih menjurus aksi damai tanpa ada sweeping maupun memaksa buruh untuk ikut berkonvoi, apalagi bertepatan hari buruh yang jatuh pada hari libur nasional.
“Kami tak ada melakukan aksi sweeping buruh, apalagi memang hari ini libur bagi seluruh pabrik yang ada di KIM, buruh juga tak melaksanakan aksi demo sampai ke kota Medan, melainkan hanya merayakan hari buruh dengan penuh kedamaian dan memotong nasi tumpeng yang dihibur dengan keyboard tunggal,” kata Chairuddin selaku pengurus salahsatu organisasi serikat buruh di daerah Medan Utara.
“Aksi memperingati Hari Buruh masih tetap mengusung masalah kesejahteraan buruh yang belum menjadi perhatian pemerintah,” kata Erwin Manalu, salah seorang koordinator aksi buruh di Medan.
Pantauan SWATT Online di Medan, demo buruh berlangsung tertib. Massa yang menggunakan berbagai jenis kendaraan, mendapat kawalan dari ratusan polisi. Aksi demo buruh di beberapa lokasi juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. mes