
Seorang petugas satuan pengamanan (Satpam), Mika Natalida (23) dikeroyok kawanan geng motor di kawasan Jalan Karang Tengah, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (10/11/2019) dini hari. Korban mengalami loka robek pada punggung dan mengeluarkan darah hingga akhirnya tewas.
Peristiwa pembacokan bermula saat korban dan rekan sesama satpam, Aldiana Rahmadini (21), tengah berjaga di perumahan Jakarta Garden City. Sekira pukul 01.00 WIB dini hari, mereka melihat ada dua motor melewati perumahan itu dan berbuat onar.
“Mereka sempat ditegur oleh satpam yang berjaga,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Senin (11/11/2019).
Namun tak terima ditegur, salah satu pengendara motor mengeluarkan celurit dan mengacungkannya kepada satpam. Kedua satpam itu pun mengejar geng motor tersebut. Sesampainya di Jalan Karang Tengah, Mika sempat terjatuh dan dibacok oleh salah satu anggota geng motor.
“Terjadilah pengeroyokan terhadap satpam yang mengakibatkan korban atas nama Mika meninggal dunia akibat luka bacok,” kata Budhi.
Tak berapa lama setelah kejadian, polisi menangkap empat dari sembilan orang anggota geng motor itu. Mereka masing-masing adalah AJ (17), Jepri Susilo (19), Chaidir Ali Rambe (18), dan AG (17).
“Pelaku yang melakukan pembacokan itu atas nama AJ,” kata Kapolres. Setelah ditangkap, para pelaku dibawa ke Mapolsek Cilincing guna diperiksa lebih lanjut. Sementara lima orang lainnya masih DPO. Pelaku AJ dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Sementara pelaku lainnya, lantaran ikut terlibat, dikenai pasal 358 KUHP.
Kerap menjarah
Polisi akhirnya berhasil menangkap empat dari sembilan orang anggota geng motor yang terlibat kasus pembacokan satpam hingga tewas. Mereka masing-masing adalah AJ (17), Jepri Susilo (19), Chaidir Ali Rambe (18), dan AG (17).
Sebelum membacok satpam di dekat perumahan Jakarta Garden City, geng motor bernama Oyy-Oyy ini sempat menjarah sebuah warung di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menyatakan, penjarahan terhadap warung milik korban Zaenal (27) terjadi pada Sabtu (9/11/2019) malam.
Kala itu, geng motor Oyy-Oyy yang beranggotakan sembilan orang berkonvoi menuju Marunda dan mendatangi warung Zaenal. Mereka lalu masuk ke dalam warung dan mencari barang berharga milik Zaenal.
“Modusnya, mereka berhenti kemudian masuk ke warung itu, mengancam pemilik warungnya (dengan senjata tajam), meminta sejumlah uang dan mengambil beberapa barang,” kata Budhi dalam koferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Senin (11/11/2019).
Budhi mengatakan, setelah berhasil mengambil uang tunai dari warung tersebut, geng motor ini kembali berulah. Mereka menusuk korban bernama Kusnadi (31), pengendara ojol yang sedang berada di warung itu. Kusnadi selamat namun mengalami luka tusuk di bagian bokongnya.
Dari Marunda, geng motor Oyy-Oyy kembali konvoi menuju perumahan Jakarta Garden City. Di sana, satpam Mika Natalida (23) dan rekannya Aldiana Rahmadini (21), tengah berjaga di perumahan Jakarta Garden City.
Sekira pukul 1.00 WIB Minggu (10/11/2019) dini hari, kedua satpam melihat ada beberapa orang anggota geng motor melewati perumahan itu dan berbuat onar.
“Mereka sempat ditegur oleh satpam atau sekuriti yang berjaga di daerah tersebut,” kata Budhi.
Merasa tak terima ditegur, salah satu pengendara motor mengeluarkan celurit dan mengacungkannya kepada satpam. “Pelaku yang melakukan pembacokan itu atas nama AJ,” kata Kapolres. (sol/jpn)