
Ratusan personel gabungan yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja dan TNI-Polri telah merazia pedagang kaki lima (PKL) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di dalam kawasan Monumen Nasional Jakarta.
“Para PKL yang nekat berjualan sudah tak punya etika, hari ini kita lakukan penertiban skala besar melibatkan 500 personel Satpol PP dan 50 dari TNI-Polri,” kata Kepala Satuan Satpol PP Jakarta Pusat Yadi di Jakarta, Sabtu.
Menurut Yadi, pihaknya lebih memprioritaskan melakukan penertiban di lingkaran dalam Monas, namun juga tidak menutup kemungkinan melakukan razia di sekitar luar Monas jika terdapat pelanggaran.
“Dari penertiban yang kita gelar sejak pukul sembilan tadi, kita berhasil mengamankan 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan lapak dari PKL, kita angkut dan total ada delapan truk,” katanya.
Yadi menambahkan ini merupakan tindak lanjut setelah Unit Pengelola Taman Monas sudah merasa kesulitan dalam mengatasi PKL yang memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berjualan.
“Usai Lebaran masyarakat banyak berkunjung ke Monas, beberapa hari ini Monas terlalu berantakan karena PKL, PKL itu urusannya sama perut kalau hari ini tidak jualan berarti tidak makan,” kata Yadi.
Menurut Yadi, untuk barang hasil penertiban yang masih bisa dimanfaatkan akan dibawa ke gudang di Cakung, namun jika sudah tidak berguna akan dimusnahkan.
Lebih lanjut ia mengatakan bagi PMKS yang terjaring selama penertiban akan dilakukan pembinaan di panti sosial.
Belum tuntas.
Terjaringnya PKL dan PMKS di kawasan Monas, diakui Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso belum tuntas.
“Pekan depan, pada 7 Agustus mendatang, kami akan gelar lagi penertiban PKL dan PMKS di Monas. Kami akan tuntaskan semuanya,” ungkap Kukuh, seperti dikutip beritajakarta.com, Minggu (3/8).
Ia mengungkapkan, belum tuntasnya penertiban PKL di Monas disebabkan masih adanya lokasi binaan (lokbin) usaha kecil menengah (UKM) di samping lapangan IRTI yang diduga beralih fungsi menjadi tempat penyimpanan logistik para PKL. Saat ini, lapangan IRTI sedang direnovasi. Lokbin itu dipindah ke samping IRTI dan tak jauh dari kandang rusa.
Ia pun berjanji, pada penertiban pekan depan, pihaknya akan mengerahkan personel gabungan lebih banyak lagi. “Sebanyak 1.500 personel Satpol PP dibantu Polri dan TNI akan dikerahkan untuk menertibkan PKL di kawasan Monas,” tegasnya.
Kukuh menambahkan, penertiban tersebut tidak hanya sekadar mengincar para PKL yang berseliweran di kawasan Monas, tetapi juga menertibkan para tunawisma yang kerap tidur di bangku taman Monas maupun rumput Monas. (herli)