Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik 635 calon perwira muda TNI di Lapangan Dirgantara Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Kepada para calon perwira yang dilantik, Presiden mengingatkan tugas TNI makin menantang di masa depan, termasuk antisipasi akan bahaya terorisme.
Menurut Presiden, tak cuma ancaman dari negara luar yang akan dihadapi, namun ancaman dari orang perorangan di dalam negeri juga kian meningkat.
“Ke depan, kita menghadapi tantangan yang tidak ringan,” kata Presiden dalam sambutannya, Kamis (14/97/2011).
Ancaman teroris dan kelompok bersenjata lainnya sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
“Baik berupa ancaman terorisme maupun ancaman pemberontakan bersenjata melawan negara yang sah yang mesti menegakkan konstitusi dan kehidupan bernegara,” kata Presiden.
Oleh karenanya, modernisasi alutsista menurut Presiden akan terus diupayakan oleh pemerintah secara bertahap.
Presiden mengatakan, ketidakstabilan kawasan regional juga merupakan sesuatu yang harus diantisipasi oleh TNI. Terlebih, belanja militer negara-negara kawasan juga makin meningkat, di samping juga armada laut negara lain yang makin kuat.
SBY menambahkan, kedaulatan negara harus tetap dipertahankan dengan cara apapun. Namun harus diupayakan lebih mengedepankan upaya damai.
“Kita harus siap menjaga kedaulatan negara dan keutuhan bangsa. Indonesia adalah bangsa yang cinta damai. Namun sebagai bangsa yang merdeka kita harus siap membela negara kita,” tutup SBY. |dtc|