Kebakaran di sebuah hotel lantai lima di Irak utara menewaskan sedikitnya 29 orang, termasuk warga negara asing, polisi dan pejabat rumah sakit di kota Sulaimaniyah pada Jumat (16/2) belum lama ini.
Beberapa korban yang meninggal salah satunya dikarenakan mereka melompat dari jendela guna menghindari si jago merah.
Kepala Brigjen Polisi, Najim-Qadir al-Din mengatakan kebakaran di Hotel Suma terjadi ketika malam hari dan dipicu oleh arus pendek listrik.
Salah satu saksi mata mengatakan ia melihat sebuah kejadian panik tamu yang mengerikan, di mana tamu melemparkan diri keluar dari gedung yang terbakar.
“Saya melihat tiga orang melompat dari lantai mereka untuk menghindari api, tetapi mereka akhirnya mati ketika menyentuh tanah,” kata Kameran Ahmed, yang memiliki toko pasokan listrik di samping hotel. Demikian yang diberitakan CNN.
Selain itu, Qadir juga mengatakan, warga negara asing yang mati adalah kebanyakan berasal dari Bangladesh, Ethiopia, Kanada, Ekuador, Venezuela dan Cina, dan beberapa pekerja untuk perusahaan-perusahaan minyak asing.
Farouq Mulla Mustafa, direktur umum perusahaan telepon selular AsiaCell menambahkan bahwa empat insinyur dari warga negara Filipina, Irak, Sri Lanka dan Kamboja turut mati dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Kepala direktorat kesehatan di Sulaimaniyah, Rekwt Mohammed, mengkonfirmasikan jumlah keseluruhan korban. Sulaimaniyah, 160 mil (260 kilometer) timur laut Baghdad, adalah ibukota komersial daerah otonom Kurdi Irak dan kota kedua terbesar.
Daerah tersebut merupakan pusat perdagangan yang berkembang dalam menjalin hubungan yang erat denganTurki dan Iran. Pejabat Kurdi telah berusaha untuk membuang wilayah semiautonomous sebagai surga bisnis-ramah di sebuah negara yang dinyatakan berjuang dengan kesengsaraan politik dan keamanan.
Sejumlah perusahaan minyak asing beroperasi di utara Kurdi, yang berada di atas sekitar 40 persen dari total 115.000.000.000 barel cadangan yang terbukti minyak mentah. (Heru Lianto)
foto : rft.be