
Di tengah terik matahari yang panas, terlihat beberapa personel Brigade PT Security Phisik Dinamika (SPD) tengah berjaga-jaga di area Pabrik Siemens Power Generation di Jalan Eropa I Kav. B-2. Cilegon, Banten.
“Selamat siang, Mas. Ada yang saya bisa bantu?” ujar security SPD dengan ramah ketika SWATT hendak memasuki area pabrik tersebut.
Pabrik Siemens Power Generation merupakan salah satu anak perusahaan PT Siemens Indonesia. Pabrik tersebut pemasok dalam jaringan produksi global Siemens. Selain itu, pabrik ini juga memasok sub-rakitan yang siap di pasang untuk turbin gas dan turbin uap, generator dan kompresor pada lokasi perakitan utama yang dioperasikan oleh Siemens AG, Jerman
Pabrik ini berlokasi sekitar 110 kilometer di sebelah barat Jakarta, berdiri di atas lahan seluas 43.000 meter persegi, memiliki fasilitas produksi seluas 24.000 meter persegi dan mempekerjakan sekitar 500 orang karyawan.
“Dari pabrik Cilegon inilah yang menjadi pertimbangan penting dalam memperoleh pesanan dari proyek internasional Siemens AG di Jerman,” jelas Josef Winter, Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia.
Karenanya, untuk menjaga aset-aset perusahaan Pabrik Siemens Power Generation, PT Siemens Indonesia merangkul security professional, yakni PT Security Phisik Dinamika (SPD) guna menjaga keamanan dan ketertiban di area pabrik tersebut.
Chief Security SPD yang bertugas Pabrik Siemens Power Generation , Anshori mengatakan, setidaknya ada 40 personel security SPD di area Pabrik Siemens Power Generation.”Mereka (security SPD) tersebar dibeberapa titik-titik vital. Karena tugas dan tanggung jawab kami adalah mengamankan, menjaga dan melindungi keberadaan asset-aset di sini, termasuk manusianya,” ujarnya.
Dijelaskan Anshori, kesehariannya banyak aktifitas lalu lalang di tempatnya bertugas. Mulai dari keluar masuk barang dan kendaraan, datang dan pulang karyawan, juga kedatangan para tamu. Karena itu, lanjut Anshori, pengamanan di PT Siemens ini cukup ketat, terutama pemeriksaan kendaraan atau tamu yang keluar masuk area tersebut.
“SPD tidak boleh lengah sedikit pun di sini. Anggota SPD harus selalu senantiasa waspada terhadap bahaya yang mengancam di area kerjanya,” jelasnya.
Karenanya, kata Anshori, anggota SPD sebelum bertugas selalu dibekali pembinaan fisik secara rutin, baik saat apel maupun pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara pembinaan bulanan kepada anggota SPD juga diterapkan di lingkungan kerjanya.
”Hal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan personel SPD, seperti drill borgol, drill tongkat, juga drill safety , salah satunya pelatihan pemadam kebakaran (damkar),” jelasnya.
Alhasil, dengan kemampuan serta keahlian anggota SPD, beberapa kejadian atau peristiwa baik di dalam maupun di luar Pabrik Siemens Power Generation dapat digagalkan security SPD.”Belum lama ini kita dapat menggaglkan kasus pencurian, dan pihak manajemen PT Siemens Indonesia mengapresiasi kinerja kita,” ujarnya.
Maka tak heran, soal keamanan PT Siemens Indonesia mempercayaakan lima anak perusahaannya di bawah komando SPD, di antaranya Siemens Pulomas, siemens Arkadia, Siemens Dunex, Siemens Cilegon, Dresser Rand Heru Lianto