Sukri, sopir Suzuki APV yang terlibat kecelakaan maut dengan bus pariwisata ternyata sakit saat mengemudi. Sukri menderita liver dan sebenarnya akan berobat. Saat itu dia dalam perjalanan ke Malang.
“Kami mau mengantarkan dia (Sukri) berobat. Dia menderita liver,” kata Sihatun, salah satu korban selamat di RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, Senin (3/12/2012).
Sihatun mengatakan, ia tidak sempat memikirkan kenapa Sukri yang sedang dalam
keadaan sakit liver malah memegang kemudi. “Dia sakit tapi nyetir,” imbuh Sihatun.
Beberapa saat sebelum kejadian, kata Sihatun, sebenarnya Marjuki (korban tewas lainnya) hendak menggantikan Sukri memegang kemudi. Namun niat Marjuki tidak terwujud karena kecelakaan lebih dulu terjadi.
Seperti diketahui kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata L 7017 UJ dan Suzuki APV N 352 VF terjadi di Jalan Raya Pasuruan – Malang, tepatnya di Dusun Cobansari Desa Cobanblimbing Kecamatan Wonorejo, Minggu (2/12/2012) malam.
APV yang melaju dari arah utara – selatan tiba-tiba oleng dan mengarah ke kanan ditabrak bus yang melaju kencang dari arah berlawanan. Akibatnya APV terbanting dan ringsek mengakibatkan 3 penumpangnya tewas seketika di lokasi. Sementara 4 penumpang yang lain mengalami luka-luka.
Korban tewas yakni Sopir APV, Sukri (53), Suroto (40) dan Juki (34). Sementara korban luka yakni Sihatun (66), Evi (25), Mutmainah (50) dan balita bernama Dimas (4). Semua korban tewas dan luka merupakan anggota keluarga asal Kelurahan Kepel Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. [dtc]