Beragam sajian khas Ramadan serta hiburan islami digelar. Itulah yang ada di Pasar Wadai Ramadan (Ramadan Cake Fair) 2010 di Jalan Sudirman Banjarmasin.
Dengan adanya hiburan islami, diharapkan kegiatan tahunan yang dibuka Gubernur Kalsel Rudy Ariffin, Rabu (11/8/2010) ini, makin menarik minat warga dan wisatawan untuk datang.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Banjarmasin, Hesly Junianto, mengatakan selain hiburan islami, pihaknya menampilkan kesenian Banjar seperti musik panting.
Ada juga lomba seperti lomba tausiyah dan peragaan busana. Lomba tersebut terbuka untuk anak dan remaja usia SD dan SMP. “Pendaftarannya dibuka sejak 2 Agustus 2010. Kalau mau daftar bisa langsung ke kantor kami di Jalan Pasar Baru Nomor 49, Banjarmasin,” katanya.
Pasar wadai kali ini terdiri atas 152 stan. Sebanyak 140 stan diisi kuliner dan 12 stan menjual suvenir dan barang sejenisnya.
Kepala Seksi Promosi Pariwisata Disbudparpora Kota Banjarmasin, Yurdani, mengatakan sebagian besar pengisi stan adalah anggota Kelompok Pasar Wadai Ramadan. “Pedagang tetapnya ada sekitar 100 orang,” terangnya.
Untuk menggelar agenda ini, pemko menggandeng sejumlah pihak. Salah satunya Banjarmasin Post Group. Publikasi media ini terhadap Ramadan Cake Fair diharapkan dapat mengangkat citra Kalsel di kancah pariwisata nasional.
Yurdani mengakui selama dua tahun ini mengurusi pasar wadai, kendala yang dihadapi adalah lokasi. Pemko tidak memiliki banyak pilihan.
Sempat diusulkan di Lapangan Kamboja. Namun terhalang rencana pemko menjadikannya kawasan hijau. Selain itu di siring Sungai Martapura Jalan Kapten Pierre Tendean. Namun di sini lokasinya sempit.
Akhirnya dipilihlah Jalan Jenderal Sudirman depan Korem 101/Antasari hingga gubernuran. Lokasi ini menarik karena juga berada di tepi Sungai Martapura. Untuk menarik wisawatan, Yurdani berharap pasar wadai yang akan datang tidak hanya menjajakan kuliner khas banjar tetapi juga ada pasar seni.
Sumber : banjarmasinpost.co.id