
Rumah didirikan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman penghuninya. Bagi kalangan berduit, untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman rela mengeluarkan lembaran rupiah. Maka tak heran jika rumah mewah dengan fasilitas serba wah laris terjual. Namun bagaimana dengan pengamanannya?
Kendati sudah elit, ternyata tak sedikit para penghuninya kuatir dan cemas dengan harta kekayaan yang disimpan di rumahnya. Pasalnya, baru-baru ini kerap terjadi perampokan yang disertai dengan pembunuhan justru terjadi di rumah elit.
Menurut ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel sebagaimana dikutip dalam detik.com mengatakan maraknya perampokan rumah pejabat dalam sebulan terakhir dinilai hanyalah sebuah test case untuk kejahatan yang lebih besar. Kasus ini digunakan para penjahat untuk mengetes seberapa ketat pengamanan polisi.
“Aneh, masak merampok di ring 1 tapi yang diambil hanya mobil Avanza. Itukan sangat sepele. Pasti penjahat hanya menguji tingkat keamanan kawasan yang dianggap paling aman guna melakukan kejahatan yang lebih besar lagi,” katanya.
Lebih lanjut Reza mengatakan, dalam melakukan aksinya, penjahat mempertimbangkan 4 unsur yaitu target, intensif, perlengkapan, dan resiko.
“Jika melihat kasus-kasus kejahatan belakangan ini, maka targetnya sangat besar yaitu dari rumah Ketua Fraksi Golkar Priyo Budi Santoso hingga mantan menteri kesehatan,” ujarnya.
Dilihat dari perlengkapan kejahatannya, lanjut Reza, perampok menggunakan alat-alat yang lengkap yaitu dari pistol hingga senjata laras panjang. Dan dilihat dari resikonya terbilang cukup tinggi, karena salah satunya berada di kawasan komplek Patrajasa, Kuningan yakni rumah mantan Menteri Kesehatan Farid A Moeloek.
“Dengan modal kejahatan yang lengkap, perampok bisa menggasak lebih banyak, tidak hanya mobil,” ujar dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) ini.
Bahkan kejadian tragis teranyar adalah perampok yang menyatroni rumah Guru Besar Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Doktor Bachtiar Hassan Miraza (70) dengan korban isterinya, Anaya Siti Kadarsih (65), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Menanggapi maraknya kasus perampokan di rumah elit ini, salah satu petugas Security Phisik Dinamika yang menjaga salah satu komplek perumahan elite yang disinggahi seorang pengusaha ternama di Indonesia, terletak dibilangan Jl. Widya Chandra, Jakarta Selatan, ini memberikan tips agar rumah elit aman dan nyaman dari tindak kejahatan.
Hampir 2 tahun pengusaha ini mempercayakan jasa pengamanannya kepada PT Security Phisik Dinamika (SPD). Di mana Brigade SPD yang berjaga-jaga di area rumah elit ini sebanyak 12 Anggota, yang terdiri dari 3 Panwas, 3 Danru, dan 6 Anggota.”Mereka masing-masing mempunyai tugas pokok berbeda, yang sebelumnya mereka sudah terlatih,“ Jelas Panwas SPD, Heri Kurnianto ketika di temui SWATT-Online
Untuk menciptakan suasana yang kondusif, brigade SPD terlebih dahulu memeriksa setiap tamu yang akan berkunjung ke rumah tersebut. Tak hanya itu, pengawasan terhadap area lingkar luar komplek hendaknya juga tetap dilakukan guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Heri, tugas yang di emban oleh brigade SPD di komplek perumahan ini sebuah tantangan, oleh karena itu ia selalu mengadakan penggalangan dan komunikasi persuasif mengatasi masalah-masalah sosial di sekitar kompleks.
Penjagaan dan pengawasan terhadap setiap tamu yang datang ditangani secara ketat. Sebab kejahatan bisa datang kapan saja karena itu tim security SPD selalu dalam kondisi siap mengamankan dan menjaga stabilitas kompleks agar tetap terkendali.
Selain itu, pendekatan untuk koordinasi dengan masyarakat dan pihak kepolisian juga terus ia utamakan hal ini untuk menjalin komunikasi antara SPD dengan pihak setempat.
Heri mengatakan jika selama ini belum pernah ada kejadian teror atau ancaman yang bisa mengganggu keamanan kompleks yang ia jaga. ”Sampai detik ini alhamdulillah selama SPD bertugas belum ada kejadian seperti peneroran terhadap perumahan-perumahan komplek di sekitar sini,“ tegasnya mengakhiri pembicaraan. (Heru Lianto)
Tips
- Lingkungan sekitar rumah hendaknya dilengkapi dengan CCTV.
- Menempatkan security agar pengamanannya lebih terkondisikan, jika masih terasa kurang bisa menambahkan anjing pelacak di dalam rumah.
- Pintu utama hendaknya selalu terkunci rapat. Hanya saat-saat tertentu bisa dilewati.
- Menanyakan setiap tamu yang akan masuk rumah dan mendatanya dalam sebuah buku khusus tamu.
- Meski di tempat elit, alangkah baiknya tetap menjaga hubungan dengan warga sekitar agar tetap saling mengenal.
- Tetap waspada setiap saat dari penjahat yang meneror rumah Anda.|Heru Lianto|