Masih ingat nama The Age, koran Australia yang pernah membikin gempar karena memuat berita korupsi di seputar pemerintahan Presiden SBY beberapa waktu lalu? Kemarin (31/3), salah satu media tertua di Negeri Kanguru itu melakukan wawancara khusus dengan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X di Kepatihan.
Didampingi Atase Kebudayaan Perwakilan Lembaga Australia di Indonesia Sanchi Davis, wartawan The Age John Gordon mewawancarai HB X. John bertanya seputar sejarah dan kondoisi Keraton Jogja sebagai pusat kebudayaan.
HB X menjelaskan, berdirinya keraton berada tepat di tengah garis imajinerantara Merapi-Tugu-Keraton dan Panggung Krapyak. Intinya, sumbu imajiner merupakan garis lurus Krapyak-Kraton-Tugu yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia.
’’Masing-masing berdiri bangunan-bangunan yang mempunyai arti dan makna proses kehidupan manusia, mulai dari lahir sampai mati,’’ terang HB X.
Untuk menjaga filosofi Hamemayu Hayuning Bawono, dirinya selaku raja memegang tiga pesan ayahandanya, HB IX tentang spirit tegaknya Republik Indonesia. Yakni spirit merah putih dan nasionalisme yang mampu menjaga keutuhan negara ini. Lalu, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Terakhir Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun keanekaragaman budaya, etnis, bahasa dan lain-lain demi keutuhan NKRI. ’’Siapa pun yang jadi Sultan harus menyatu pada filosofi ini dan kewajibannya hanya mengabdi,’’ katanya.
Sultan juga menempatkan diri kapan di depan dan di belakang sehingga tetap teguh mengantarkan umatnya dan membangun kearifan sebagai wujud kebersamaan.
’’Jadi Sultan keberadaannya mengabdi tanpa membedakan latar belakang,’’ ucapnya didampingi Kasubag PDM Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setprov DIJ Budi Rahardjo.
Menyangkut pendidikan, gubernur menambahkan, yang dikembangkan tak hanya pendidikan menjadikan orang pandai semata. Tapi, mendidik agar orang bisa menjadi masyarakat yang dinamis dan berbudaya.
Karena itu, filosofi yang dibangun itu berdasar pluralisme sehingga Jogja juga disebut kota toleran. |radarjogja.co.id|