Kantor stasiun transmisiTVRI Balikpapan, serta pusat radio dan sentral telepon milik PT Pertamina RU V di kawasan Komplek Pertamina Gunung Dubs, Balikpapan Selatan, Senin (27/12) pagi kemarin terbakar. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun akibat kejadian itu kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 1 miliar rupiah.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Balikpapan Pos, api pertama kali berkobar sekira pukul 11.00 Wita. Asap hitam pertama kali terlihat dari gedung bagian tengah yang di dalamnya terdapat peralatan radio dan telepon yang menyuplai seluruh area komunikasi Pertamina.
“Ada warga sekitar yang melihat asap membubung di bagian tengah dan saat itu juga langsung menginformasikan kepada petugas pemadam,” aku salah seorang warga.
Kobaran api begitu cepat membesar apalagi ditambah pengaruh kencangnya angin, sehingga api begitu cepat meluas. Akibatnya, area gedung seluas 50 meter persegi itu langsung luluh lantah diamuk si jago merah. Selang setengah jam , api telah membakar seluruh areal bangunan.
Tujuh unit pemadam kebakaran milik Pertamina serta bantuan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) kota Balikpapan langsung berupaya memadamkan amukan api. Apalagi terdapat tower pemancar yang jaraknya begitu dekat titik api.
Kebakaran akhirnya dapat dipadamkan dua jam kemudian. Seluruh isi bangunan terutama di bagian ruangan gedung TVRI, yang merupakan stasiun relay di Balikpapan luluh lantah dilalap api.
“Kita berupaya meminimalisir agar api tidak menyebar luas dan akhirnya berhasil,” terang Fetty, Kepala Humas Pertamina RUV.
Dia membenarkan, bahwa kebakaran tersebut adalah bangunan milik Pertamina yang selama ini digunakan oleh TVRI merelay siaran ke wilayah Balikpapan dan juga sekaligus pusat komunikasi Pertamina. Ketika disinggung mengenai penyebab kebakaran, diperkirakan akibat arus pendek listrik.
“Kita tentunya menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian,” terangnya.
Fetty menambahkan, akibat kejadian tersebut jalur komunikasi yang digunakan ke seluruh akses yang berhubungan dengan komunikasi Pertamina sempat mengalami gangguan, namun dapat segera diatasi.
“Terganggu sementara , namun kami memiliki jaringan yang digunakan untuk mensuport, sehingga tidak mengalami kendala dan menghambat kegiatan,” imbuhnya.
Melihat beberapa peralatan yang terbakar, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 1miliar rupiah.”Yang jelas kami akan segera mungkin melakukan perbaikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Gendut Supryanto mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan upaya penyelidikan. “Masih kita lakukan proses penyelidikan dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata,” kata Gendut.
Anggota tim identifikasi Satreskrim Polres Balikpapan yang tiba di lokasi, usai pendinginan, melakukan sterilisasi. Mereka memasang garis tanda police line di seluruh areal gedung yang ludes terbakar. Menurut Gendut, pihaknya belum dapat memastikan mengenai penyebab timbulnya api serta dari mana awal titik api menyulut bangunan tersebut. “Sedang kami telusuri dulu, nanti dari pemeriksaan tim identifikasi serta keterangan saksi, ini sedang berjalan,” imbuh Gendut.
Sumber: metrobalikpapan.co.id