MANADO — Beberapa hari terakhir warga kebingungan mencari elpiji ukuran 3 kilogram. Pasalnya, permintaan jelang Natal meningkat sedangkan pasokan cenderung menurun.
“Sudah semua toko dan warung yang jual elpiji saya keliling, elpiji 3 kilo kosong. Ada hanya yang 12 kilo,” kata Udin, warga Malalayang. “Sudah dari minggu lalu susah begini. Harganya juga sudah 17 ribu,” tambahnya.
Tapi Kabag Perekonomian Setkot Manado Pingkan Sinjal menyatakan, sejak kemarin Manado mendapat tambahan pasokan 2.000 tabung elpiji 3 kilogram. “Berdasarkan hasil rapat bersama Pertamina beberapa waktu lalu, telah disepakati Manado mendapat penambahan dua ribu tabung elpiji tiga kilogram. Kemarin sudah mulai masuk,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya penambahan stok ini, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kesulitan mendapatkan tabung gas. “Saat ini pemakaian elpiji 3 kilogram di Manado tiap hari mencapai 8-10 ribu tabung,” katanya.
Tapi, tegas Pingkan, penggunaan elpiji 3 kilogram hanya untuk rumah tangga. “Tidak dibenarkan untuk usaha rumah makan itu telah melanggar aturan. Dan untuk persoalan itu kami akan turun melakukan penertiban,” kata Sinjal, menegaskan.
Ia juga menekankan, sesuai SK Gubernur Nomor 205 Tahun 2012, harga eceran tertinggi (HET) isi ulang elpiji 3 kilogram adalah Rp15 ribu untuk Manado. “Untuk memperketat pengawasan HET, kami akan koordinasi dengan camat dan lurah. Diharapkan juga masyarakat melaporkan jika menemukan agen nakal,” tutup Sinjal. [manadopost.co.id]