Sampai hari ini, suhu udara di kota Medan mencapai 35 derajat celcius. Dalam sepekan terakhir ini, Kota Medan dilanda cuaca panas terutama pada saat siang hari sekitar pukul 12.00 sampai pukul 15.00 WIB suhu udara bisa mencapai 35,4 derajat Celcius.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Sumatera Utara Hendra Swarta kepada SWATT Online, bahwa suhu udara panas yang terasa sangat menyengat ini merupakan dampak dari siklon tropis (pusaran angin, red) di Pilipina.
Udara panas yang rata-rata mencapai 34 derajat Celsius, lanjutnya diperkirakan dapat terjadi hingga akhir 2011. Namun demikian, masyarakat tetap diingatkan agar berhati-hati karena perubahan cuaca ekstrem cuaca dari panas ke hujan kerap disertai angin puting beliung dan petir.
Kondisi cuaca panas tidak hanya terjadi di wilayah Kota Medan, tetapi juga di wilayah pesisir timur Sumatera Utara, seperti Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Labuhan Batu, Mandailing Natal.
Dijelaskan, suhu udara panas diperkirakan terjadi dari siang hingga sore hari, namun dampaknya juga terasa hingga malam hari. “Tiga tahun lalu di bulan yang sama, suhu mencapai 36 derajat Celsius. Kondisi saat ini berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.
Saat ini, intensitas hujan di Medan dan kawasan pegunungan masih cukup tinggi,yakni 160-200 mm per jam. “Angin puting beliung kecepatanya bisa mencapai 30 knot, biasanya terjadi di daerah yang lebih terbuka, seperti Tanjung Sari, Padang Bulan, dan Deli Serdang. “Puting beliung biasanya ditandai dengan awan gelap berbentuk kerucut seperti ada ekornya,” ujar Hendra.
Pantauan SWATT Online di beberapa lokasi, udara panas mulai terasa sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Akibatnya, banyak masyarakat yang menghindari aktifitas di luar ruangan. Dampak dari udara panas yang dirasakan masyarakat dalam beberapa hari ini berakibat kepada makin tingginya penjualan mesin pendingin udara atau AC. Masyarakat yang beristirahat di warung kopi atau café akan memesan minuman dingin. Dan, kalau memutuskan untuk keluar ruangan pasti menggunakan pelindung berupa payung.
Kondisi suhu udara yang panas belakangan ini sangat memengaruhi kondisi kesehatan warga Sumatera Utara. Beberapa ledakan penyakit yang patut diwaspadai mulai dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penyakit kulit, diare dan demam berdarah. Ada himbauan dari Kepala Dinas Kesehatan Provsu dr. Chandra Syafei,SpOG agar masyarakat waspada dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrem ini. (mes)