Proses identifikasi 13 jenazah korban bus PO Yanti yang terbakar di Nagari Hulu Air, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat selesai dilakukan. Proses identifikasi sempat mengalami kesulitan karena korban yang hangus terbakar. “Baru saja selesai dilakukan, dan jenazah korban telah dikembalikan ke keluarga masing-masing,” kata Direktur RSUD Adnaan WD, Herijon, kepada wartawan, Selasa, 1 Mei 2012.
Identifikasi terhadap jenazah berlangsung cukup lama mengingat kondisi korban dalam keadaan hangus terbakar sehingga sulit dikenali. Keseluruhan korban, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Azril T, ditemukan dalam keadaan bertumpuk di pintu bagian belakang bus.
“Saat dievakuasi kami menemukan korban tewas berada di pintu bagian belakang dalam posisi bertumpuk,” kata Azril. Menurut Azril, kuat dugaan para korban berupaya menyelamatkan diri ke arah belakang setelah menyadari kobaran api dari bagian depan bus. “Di pintu belakang juga banyak barang sehingga penumpang kesulitan menyelamatkan diri,” tambahnya. Kondisi semakin parah karena saat kejadian, banyak penumpang yang sedang tertidur pulas.
Sebanyak 16 penumpang dinyatakan selamat dalam kejadian ini. Dari kondisi fisik bus, para penumpang yang selamat ini meloloskan diri dengan memecah kaca samping. “Kaca samping bus banyak yang pecah, kami menduga korban selamat melompat dari sana,” katanya.
Untuk memadamkan kobaran api dari bus dengan nomor polisi BA 3653 L ini, tiga mobil pemadam dikerahkan ke lokasi. Penyebab kebakaran bus ini masih dalam penyelidikan. “Kuat dugaan karena korsleting, mobil jalan, api hidup di bagian bawah kendaraan,” ujar Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Mainar Sugianto. |viva|