Surabaya – Isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BB) tetap menjadi isu sentral dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan beberapa elemen masyarakat hari ini. Dari 6 unjuk rasa yang berlangsung hari ini, 3 diantaranya mengusung tema BBM.
“Ada 6 unjuk rasa hari ini, mulai yang bermassa belasan orang hingga ratusan orang,” kata Kompol Suparti saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (22/3/2012).
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya itu menerangkan, demo yang mengusung tema BBM dilakukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim. Massanya termasuk sedikit yakni hanya 15 orang.
Mereka berdemo di titik-titik tertentu seperti Grahadi, perempatan Karang Menjangan, perempatan FK Unair dan depan kantor PMK Wiyung. Demo BBM kedua dilakukan oleh Korda GMNI Jatim dan DPC GMNI Surabaya.
Tuntutan mereka adalah penolakan kenaikan harga BBM dan penyegelan SPBU Shell yang ada di Surabaya. Massa yang dikerahkan adalah 300 orang. Demo yang ketiga dilakukan oleh Relawan Perjuangan Demokrasi. Berkumpul di kantor PDIP Jatim di Jalan Kendangsari, mereka berkonvoi di Jalan Nginden, Darmo dan dr Soetomo.
Sementara itu, demo non BBM adalah demo yang dilakukan paguyuban pedagang sapi dan daging segar propinsi Jatim. Dengan massa 200 orang, para pedagang tersebut akan ngeluruk kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
Tuntutan yang mereka suarakan adalah penolakan terhadap orang di luar Jatim yang membeli daging sapi di Jatim sehingga stok daging sapi Jatim habis.
Demo selanjutnya dilakukan oleh Aliansi ormas dan LSM Jatim di Hotel Grand di Jalan Pemuda. 50 Orang akan menuntut pembangunan kembali pos kamling dan tutup hotel tak berizin.
Demo terakhir dilakukan asosiasi pedagang Pasar Turi yang akan melakukan demo di depan pintu masuk pasar turi. Dengan mengerahkan massa 100 orang mereka menuntut tidak adanya respon walikota terhadap usulan pembayran DP 20%. dtc