
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso akan menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, karena diduga menggelar kampanye terselubung yang dilakukan di Semarang, beberapa waktu lalu.
“Berkas perkara Sutiyoso sudah dilimpahkan kejaksaan dan siap disidangkan,” kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Semarang Mustagfirin di Semarang, seperti dikutip ANTARA, Minggu.
Meski akan diajukan ke meja hijau, kata Mustagfirin, Sutiyoso itu tidak ditahan.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu diadukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Semarang atas dugaan kampanye terselubung. Kampanye tersebut diduga dilakukan dalam acara silaturahim bersama pengurus PKPI Kota Semarang pada 1 September 2013.
Menurut Panwaslu, acara yang dihadiri sekitar 1.500 orang itu termasuk kategori rapat umum yang digelar di luar ruang. Dalam bukti rekaman yang dilaporkan, Sutiyoso berorasi serta diduga mengajak kader serta simpatisan untuk memilih salah satu calon anggota legislatif (caleg) tertentu.
Bahkan Sutiyoso juga diduga memberikan sesuatu kepada kader dan simpatisan dalam acara itu.Perbuatan Sutiyoso itu diduga telah melanggar UU No 8/2012 tentang Pemilihan Anggota DPR, DPD, dan DPRD.
Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah Abhan Misbah, pihaknya telah memintai keterangan Sutiyoso di Jakarta.
“Intinya Sutiyoso mengaku kurang memahami dan tidak mengetahui jika melanggar aturan. Sutiyoso meminta maaf,” katanya.
Sebelumnya, Panwaslu Jawa Tengah juga telah mendapat laporan dari sejumlah daerah perihal kampanye di luar jadwal. Apalagi saat ini banyak anggota DPR yang tengah berada di daerah pemilihan masing-masing karena kembali mencalonkan diri jadi caleg.
“Kami juga mendapatkan laporan dari Panwaslu Kabupaten Purbalingga dan Cilacap yang menyebutkan para caleg DPR turun ke daerah melakukan kampanye yang juga dikemas sama seperti PKPI, yakni halalbihalal dan ulang tahun partai,” kata Koordinator Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Jawa Tengah, Teguh Purnomo.
Berdasarkan laporan awal, para caleg tersebut menggelar orasi dan meminta dukungan pada Pemilu 2014 dalam acara yang digelar secara terbuka di lapangan.(her/mi/ant)