Terpilih menjadi Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu menyampaikan program terdekatnya untuk membenahi Tapsel adalah program perbaikan jalan nasional (jalan negara) Aek Latong, sebelum kota Sipirok. Kondisi jalan ini setiap tahun menjadi perbincangan di kalangan masyarakat karena tanahnya selalu bergerak.
Kepada SWATT Online Syahrul mengatakan, kondisi jalan yang rusak turut melemahkan iklim investasi di Sumut. Akibatnya, investor cenderung mengalihkan investasinya ke daerah lain dibandingkan Sumut sekaligus meminta pemerintah melengkapi sarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
”Akibat kerusakan jalan, Sumut jauh tertinggal dari daerah lain. Hal ini tidak saja membuat iklim investasi semakin terpuruk namun juga menjadi dilema bagi perkembangan pembangunan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari berbagai sumber, dari total panjang jalan di Sumut yaitu 33.963,917 km, total jalan yang rusak mencapai 13.196,09 km. Dijelaskan, jalan yang rusak terdiri atas jalan kabupaten/kota 587,58 km, jalan propinsi 963,375 km, dan jalan nasional 11.645,16 km.
Upaya untuk memperbaiki ruas jalan di Sumut sebagian sudah direalisasikan, seperti jalan penghubung Karo-Dairi dan Pakpak Bharat, sementara jalan Aek Latong berdasar informasi terkini dari masyarakat di Tapsel, proyek pembangunan pengalihan jalan belum ada tanda-tanda pengerjaan. (mes)
foto : James P Pardede