Para wartawan tabloid News of The World disebut-sebut telah membayar polisi pengawal keluarga kerajaan Inggris untuk mendapatkan nomer telepon pribadi mereka.
Tuduhan muncul dalam surat elektronik yang diserahkan oleh perusahaan induk surat kabar itu, News International kepada polisi bulan lalu.
Email-email yang berisi dugaan sejumlah polisi dibayar sebagai imbalan atas informasi nomer kontak terungkap oleh News Internasional pada 2007, tetapi baru diserahkan ke kepolian Juni 2011.
Redaktur bisnis BBC Robert Peston, mengatakan dalam salah satu email Clive Goodman, mantan redaktur masalah berita kerajaan, meminta uang tunai dari redaktur saat itu Andy Coulson, untuk membeli daftar nomer telepon statis keluarga kerajaan
Selain itu, dana tersebut juga disebut-sebut untuk membayar daftar semua nomer telepon termasuk telepon genggam, milik staf keluarga kerajaan. Demikian sebagaimana dilansir situs http://theglobeandmail.com
Seorang narasumber mengatakan, “Dari email-email itu muncul bukti bahwa keselamatan keluarga kerajaan berada dalam risiko. Saya sangat terkejut ketika melihat email-email itu.”
Daftar nomer telepon yang dikenal dengan ‘green book’ ini dilaporkan telah dicuri dan ditawarkan sebesar £1.000 atau sekitar Rp. 14 juta.
Kepolisian Metropolitan mengatakan pengungkapan ini sebagai upaya terang-terangan untuk menggoyang penyelidikan kepolisian terkait dugaan pembayaran ilegal. Dan kepolisian menyatakan “sangat prihatin dan kecewa”.
News of The World -salah satu surat kabar Rupert Murdoch yang paling banyak mendatangkan untung dan secara resmi ditutup pada Minggu kemarin, setelah diguncang berbagai skandal penyadapan telepon antara lain dugaan penyadapan telepon milik remaja korban pembunuhan Milly Dowler. |Heru Lianto|
Foto : http://theglobeandmail.com