Situbondo – Tabrakan hebat terjadi di jalur pantura Situbondo. Sebuah pickup nopol P-9591-F yang melaju kencang mendadak oleng ke kanan saat melewati perlintasan lori, di Jalan Raya Desa/Kecamatan Kapongan.
Saat bersamaan, muncul truk N-7680-WA dari arah berlawanan hingga kecelakaan tak bisa dihindari. Pengemudi pickup sempat terjepit kabin mobilnya yang remuk. Zainuddin (45) baru bisa dievakuasi setelah warga dan polisi membantu mencongkel kabin mobilnya.
Meski lolos dari maut, warga Desa Ketah Kecamatan Suboh, itu mengalami kritis hingga harus dirujuk ke RS Jember, setelah sempat dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Zainuddin mengalami luka di wajah dan patah tulang lengan dan kaki kanan. Sementara rekannya Sarman (45), warga Kecamatan Mlandingan, menderita luka di dahi serta memar di bibir dan lengan kanan.
“Untuk pengemudi truknya masih dicari. Karena begitu selesai kejadian sopir truk itu menghilang, entah pergi berobat atau kemana, masih belum diketahui,” kata Aiptu Subagyo, anggota Satlantas Polres Situbondo, Senin (23/7/2012) dini hari.
Kecelakaan di jalan raya KM 212,1 arah surabaya itu sempat memacetkan arus lalu lintas. Beberapa saat lamanya arus kendaraan lumpuh total hingga menimbulkan antrean beberapa kilometer. Arus kembali lancar setelah polisi berhasil mengevakuasi dua bangkai kendaraan dengan truk derek.
Keterangan yang dihimpun, insiden kecelakaan itu terjadi Minggu (22/7/2012) malam. Saat kejadian, Zainuddin seorang makelar mobil itu bermaksud mengantar mobil pickup dagangannya ke seorang pembeli. Dia melaju kencang menuju arah Banyuwangi. Saat hendak melintas di lokasi kejadian, diduga Zainuddin tidak melihat adanya gundukan tanah untuk rel perlintasan lori.
Praktis, begitu melewati perlintasan lori itu mobil pickup T-120SS yang dikemudikan oleng ke kanan. Saat bersamaan dari arah berlawanan muncul truk hingga terjadi kecelakaan. Akibat kerasnya benturan, mobil pickup warna hitam itu mengalami remuk cukup parah. Bodi depan hingga bodi samping kanannya remuk. Sedangkan truk mengalami ringsek di bagian depan.
“Tadi dia (Zainuddin, red) pamitnya mau mengantar mobil pickup itu ke pembelinya, karena sudah laku. Kerjaannya memang dagang mobil. Tidak tahunya bernasib begini,” tutur Maryam, seorang kerabat Zainuddin di RSU Situbondo. [dtc]