MAKASSAR, BKM — Sebuah ledakan gas elpiji terjadi di rumah adik kandung Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Haris Yasin Limpo, di Jl Asoka 2 Nomor 2, Selasa (27/7). Ledakan elpiji 12 kilogram ini melukai dua warga.
Kedua korban adalah tetangga Haris, bernama Anto (24) dan Indra. Keduanya mengalami luka bakar serius pada lengan dan kakinya. Kedua korban kini dirawat di RS Labuang Baji.
Asdar, kerabat Haris YL, mengatakan, sebelum tabung gas meledak, istri Haris, Farida, melaporkan kepada tetangga soal kerusakan pada regulator tabungnya. “Tapi waktu itu dikira hanya longgar. Jadi diperbaiki tetangga,” ujar Asdar.
Sekitar setengah jam kemudian, saat Farida hendak menyalakan api, tiba-tiba bau gas menyembur dari regulator.
Suara gas membuat panik Farida dan lari keluar meminta pertolongan. Anto dan Indra yang kebetulan berada tak jauh dari rumah Farida, bermaksud memadamkan percikan api yang mulai keluar dari selang regulator.
Namun nahas baginya, belum sempat keduanya mencabut selang dari regulator, api tiba-tiba menyambar mereka.
Akibatnya, Anto dan Indra menderita luka bakar di lengan dan kakinya.”Indra dan Anto sempat menyemprotkan pemadam kecil tapi, semburan gas menyambar mereka,” jelas Asdar. Farida mengatakan, saat kejadian, suaminya, Haris Yasin Limpo tidak berada di tempat. Mantan anggota DPRD Makassar itu tengah berada di Jakarta.
“Saya sudah telepon dan beritahu bapak,” kata Farida yang terlihat masih syok.
Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum membakar isi ruangan. Sejumlah mobil pemadam tiba di tempat kejadian, tepat waktu.
“Untung pemadam cepat tiba. Kalau tidak, saya tidak tahu apa jadinya,” ujar Farida.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsekta Panakukang Iptu Fadli mengemukakan, hasil olah TKP, ledakan diduga dipicu regulator tabung gas yang longgar, sehingga gas keluar dari mulut tabung. Ledakan kemudian terjadi saat pemilik rumah menyalahkan api.
“Namun kita masih menunggu hasil penyilidikan dari tim labfor,” jelasnya.
sumber beritakotamakassar.com