Sidoarjo – Seorang tahanan Ditreskoba Polda Jatim yang dititipkan ke Rutan Klas I Surabaya (Rutan Medaeng) Sidoarjo ditemukan tewas di kamar tahanan. Tahanan bernama Nurcholis (40), yang baru 5 hari menghuni Rutan Medang itu diduga tewas akibat serangan jantung.
Meninggalnya tahanan yang terjerat kasus sabu-sabu tersebut belum diketahui pasti penyebabnya. Kepala Rutan Klas I Surabaya Wahid Husein saa dihubungi ponselnya aktif tapi tidak dijawab.
Sedangkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Jatim, Djoko Hikmahadi, ketika dihubungi terpisah mengaku tidak tahu dan belum mendapat laporan tahanan yang meninggal.
“Tidak tahu saya. Kalaupun ada saya pasti orang pertama yang dikasih tahu oleh dokter rutan. Apalagi rumah saya di lingkungan rutan,” ujarnya saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (7/4/2011).
Lain halnya dengan Kasi Pelayanan Tahanan Rutan, Suwanto yang mengaku jika tahanan yang baru 5 hari dititipkan tersebut meninggal mendadak pada Rabu (6/4/2011) kemarin.
“Saat itu ia malah habis bercengkrama dengan teman temannya, lalu tidur. Saat hendak di bangunkan oleh rekannya satu sel kamar tahanan, tiba-tiba yang bersangkutan sudah tidak bernyawa,” katanya saat dihubungi.
Suwanto menambahkan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan secara internal begitu mengetahui tewasnya tahanan itu. Hasilnya, tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
Sementara, dokter rutan, dr Arifin, dirinya menyatakan jika tahanan diduga meninggal akibat serangan jantung. “Setelah kita lakukan diagnosa, yang bersangkutan diduga mati akibat kelainan jantung. Tahanan sendiri meninggal pukul 08.30 WIB serta di seluruh tubuhnya tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan,” pungkasnya. (dtc)